Suara.com - Punya banyak prestasi, Valentino Rossi resmi dinobatkan sebagai salah satu legenda MotoGP usai dirinya resmi pensiun bulan ini.
Namun di balik sosoknya yang banyak memukau di lintasan, rupanya terdapat kelakuan Valentino Rossi yang tak terduga.
Hal ini diungkap oleh Neil Hodgson, eks pembalap MotoGP sekaligus pria yang kini berprofesi sebagai komentator di salah satu stasiun televisi olah raga luar negeri.
"Saya mengingatnya sejak 1995, waktu itu ia masih 15 tahun. Dia balapan di kejuaraan 125cc Eropa. Saya melihatnya di sekitar paddock, dia tengil dan berisik, sangat berisik, dia salah satu pembalap terberisik yang pernah saya tahu," ucapnya seperti dilansir dari MCN.
"Pemuda Italia yang gila, waktu itu saya berpikir bahwa dengan sikap sedemikan, ia seharusnya bisa tampil cepat karena dia menjengkelkan," lanjutnya.
"Untungnya dia betul-betul handal dalam balapan, siapa yang mengira ia bisa seperti ini sekarang," imbuhnya.
Tak cuma itu, Hodgson juga mengungkap bahwa Rossi dulu sering geber-geber motor matik yang sudah di-tunning, dan banyak tingkah.
"Dia dulu memiliki skuter super-tuned dengan knalpot keras, dan dia melakukan wheelies di mana-mana. Tapi itu hanya dia dan kepribadiannya, adalah sebuah keunikan di mana dia tidak pernah berubah. Dia hanya memiliki cinta dan gairah untuk olahraga. Kata legenda terlalu sering digunakan, tetapi kata legenda dirancang untuk orang-orang seperti Valentino Rossi," pungkasnya.
Baca Juga: Lihat Pembalap Ducati Libas Podium Di MotoGP Valencia 2021, Fabio Quartararo Was-was
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games