Suara.com - Petinju nasional asal Malang, Hero Tito yang meninggal dunia pada Kamis (3/3/2022) setelah menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta, dikenal sebagai sosok pekerja keras.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (4/3/2022) mengatakan bahwa Hero Tito yang memiliki nama asli Heru Purwanto tersebut merupakan sosok yang patut diteladani.
"Hero Tito ini merupakan sosok yang perlu diteladani. Ia adalah seorang pekerja keras, dari kecil sampai saat ini Ia sangat mencintai profesinya," kata Sofyan Edi.
Sofyan Edi menambahkan, Hero Tito juga merupakan sosok yang sangat sopan dan baik kepada semua orang. Ia bertemu dengan Hero Tito pada saat peresmian The Lion Boxing, yang ada di Kecamatan Sukun, Kota Malang beberapa waktu lalu.
Saat itu, lanjutnya, Hero Tito mengajak dirinya untuk foto bersama pada saat peresmian sasana tinju tersebut. Ia menilai Hero Tito mampu mengharumkan nama wilayah Malang di kancah internasional dengan prestasi yang diraihnya.
"Tanpa rasa cinta terhadap profesi dan kerja keras yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, sulit rasanya untuk menggapai (prestasi) itu," ujarnya.
Sofyan Edi juga berpesan kepada keluarga, istri dan anak almarhum Hero Tito agar bisa mengikhlaskan kepergian petinju nasional itu. Ia berharap almarhum diberikan yang terbaik dan keluarga diberikan kekuatan untuk tetap tabah.
"Saya juga berbesan kepada istri dan keluarganya agar ikhlas dan sabar. Ini semua dilakukan demi anak, istri dan keluarga," tambahnya.
Hero Tito dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (3/3/2022) pukul 16.45 WIB setelah sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta. Hero mengalami pembengkakan otak setelah laga melawan James Mokoginta.
Baca Juga: Keinginan Petinju Hero Tito yang Belum Terwujud
Hero yang dijuluki The Lion itu berduel lawan Mokoginta di Holiwings Gatsu Club V, Jakarta, pada Minggu (27/2/2022). Hero terkena pukulan telak pada ronde ketujuh untuk memperebutkan gelar lowong Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas ringan (61,2kg).
Hero kemudian dibawa ke rumah sakit dan dilaporkan mengalami koma selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading. Pada Kamis (3/3), Hero dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan dan kemudian jenazahnya dibawa ke Kabupaten Malang.
Sebelum dimakamkan, jenazah Hero disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka yang berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis. Jenazah petinju nasional itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sindurejo, Desa Banjarejo, pada Jumat (4/3).
Hero Tito melakoni debut profesional sejak 28 Februari 2004 dan tercatat telah bertanding sebanyak 48 kali. Dari total pertandingan itu, 29 di antaranya dimenangi oleh Hero, dua kali imbang dan 17 kali kalah.
Berita Terkait
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Alyssa Daguise Pasang Badan, Ogah Al Ghazali Tanding Tinju: Muka Suamiku Aset!
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
-
Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
-
Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
-
Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
-
Hylo Open 2025: Singkirkan Chi Yu Jen, Jonatan Christie Melangkah ke Perempat Final