Suara.com - Rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mulai berpikir keras setelah kembali mengalami crash di MotoGP Jepang. Bagnaia sudah tidak boleh gagal finis lagi untuk dapat bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Bagnaia tiba di Motegi dengan terpaut 10 poin di belakang pemimpin dan juara bertahan Fabio Quartararo di klasemen MotoGP 2022, tetapi kini dia defisit 18 poin setelah mengalami crash di Motegi.
Rider Italia ini secara dramatis di lap terakhir terjatuh saat menghindari kontak dengan Quartararo. Ini adalah kelima kalinya Bagnaia gagal menyelesaikan balapan (Qatar, Prancis, Catalonia, Jerman, Jepang).
“Kesalahannya, saat ini saya tidak bisa melakukannya. Saya sudah jatuh lima kali tahun ini,” katanya kepada BT Sport seperti dikutip dari Crash. “Jadi, saya harus memikirkannya…”
Bagnaia juga tahu peluang untuk persaingan gelar kejuaraan MotoGP pertamanya dengan hanya empat balapan tersisa, dimulai di Thailand akhir pekan ini.
Namun Pecco juga tahu bahwa penampilan minggu lalu tidak dapat diulangi lagi saat tampil di MotoGP Thailand jika dia ingin memiliki harapan untuk mengalahkan Quartararo:
"Kami harus memahami mengapa saya sangat lambat di lintasan basah, karena pada balapan berikutnya kemungkinan [kondisi basah] tinggi."
"Akan sangat penting untuk memahami mengapa saya berjuang, mengapa saya tidak memiliki kecepatan. Aneh karena biasanya saya kompetitif.”
Berita Terkait
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Momen Pebalap Marc Marquez Bertemu Presiden Prabowo di Istana Negara
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Kedatangan logistik MotoGP Mandalika 2025
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar