Suara.com - Tim putri tuan rumah Jakarta Elektrik PLN mempersembahkan kemenangan 3-0 (25-21,25-15, 25-21) atas Jakarta Popsivo Polwan kepada para korban gempa bumi di Turki, dalam pertandingan PLN Mobile Proliga 2023.
Pelatih Jakarta Elektrik PLN Ziya Rajabov usai pertandingan dalam seri kedua putaran kedua di Gor Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan bahwa secara khusus kemenangan itu dipersembahkan untuk para korban bencana alam tersebut.
"Kami persembahkan kemenangan ini untuk saudara-saudara kami yang ada di Turki, yang sedang menghadapi bencana alam gempa bumi," kata Ziya seperti dikutip dari ANTARA.
Ziya mengatakan, secara garis besar, skuad Jakarta Elektrik PLN memang memiliki banyak kekurangan yang dikarenakan mayoritas pemain merupakan para pemain muda. Namun, kondisi saat ini sudah berubah dengan datangnya dua pemain kunci.
Menurutnya, dua pemain kunci tersebut adalah datangnya pemain Odina Zayniddinovna yang mampu melengkapi skuad tersebut. Kemudian, peran Shinta Ainni Fathurrahmi sebagai kapten mampu membawa skuad Jakarta Elektrik PLN yang didominasi pemain muda.
"Kami membutuhkan sosok ibu di dalam tim kami. Dengan adanya Shinta dan datangnya Odina, kami mempunyai dua orang tua yang bisa membimbing tim untuk meraih kemenangan," ujarnya.
Ia meyakini pada laga-laga selanjutnya, Jakarta Elektrik PLN akan mampu meraih kemenangan dan masuk dalam babak empat besar. Saat ini, skuad Jakarta Elektrik PLN sudah komplit dan menunjukkan performa yang baik.
"Tim kami menjadi lengkap dan akan memenangkan pertandingan hingga babak empat besar," ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Popsivo Polwan Indra Wahyudi Harahap mengatakan bahwa Popsivo Polwan menelan kekalahan dalam laga penting. Kekalahan itu, membuat timnya harus bekerja keras pada tiga laga lainnya.
Baca Juga: Hasil Proliga 2023: Bungkam Gresik Petrokimia, Jakarta Pertamina Fastron Pastikan Tiket Empat Besar
"Ini pertandingan penting kita untuk menentukan ke empat besar, tapi kita memang masih punya tiga kali pertandingan yang mau tidak mau harus direbut semua. Untuk performa memang di luar prediksi," kata Indra.
Indra menjelaskan, skuad Jakarta Elektrik PLN memiliki servis yang cukup baik, sementara Popsivo Polwan tidak bisa menerapkan arahan pelatih pada saat pertandingan. Sehingga, banyak kehilangan poin penting dalam laga tersebut.
"Banyak kesalahan sendiri yang kita lakukan, sehingga poin-poin penting yang seharusnya kita dapat malah hilang," ujarnya.
Ia menambahkan, tim pelatih akan melakukan evaluasi agar performa anak asuhnya bisa meningkat, khususnya untuk menghadapi tiga laga penentu. Kesalahan-kesalahan yang terjadi akan dievaluasi agar tidak kembali terjadi pada laga selanjutnya.
"Kembali lagi, kita akan evaluasi, kami masih ada tiga pertandingan lagi. Itu harus kita rebut semua untuk masuk ke empat besar," katanya.
Dengan melakukan sejumlah kesalahan tersebut, lanjutnya, tim Popsivo Polwan kehilangan konsentrasi dan menyebabkan turunnya rasa percaya diri para pemain. Dengan kondisi tersebut, skuad Popsivo Polwan tidak mampu memberikan perlawanan dan harus menyerah dalam laga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Serba-serbi SEA Games 2025: Desain Medali Unik Padukan Motif Khas Thailand
-
Duo Marquez Rayakan Sukses MotoGP 2025 di Kampung Halaman, Disambut dengan Meriah
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025
-
Fajar/Fikri Bangga Juniornya Juara Australia Open 2025, Optimistis Masa Depan Ganda Putra
-
Juara Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Ungkap Target Selanjutnya
-
Perbati Resmi Gabung World Boxing, Indonesia Siap Tingkatkan Prestasi Tinju
-
ISS 2025 Hadir Desember, Bahas Masa Depan Industri Olahraga Indonesia
-
Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Terbaik se-Asia Tenggara
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal