Sport / Raket
Minggu, 16 November 2025 | 16:38 WIB
Gregoria Mariska Tunjung (PBSI)
Baca 10 detik
  • Gregoria Mariska gagal meraih gelar Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dua set langsung
  • Gregoria sempat menunjukkan perlawanan kuat, termasuk bangkit dari ketertinggalan, mencetak poin beruntun
  • Kemenangan ini menegaskan kualitas Ratchanok Intanon sebagai salah satu pemain elite dunia

Suara.com - Harapan Gregoria Mariska Tunjung untuk merebut gelar juara di Kumamoto Masters 2025 harus pupus setelah kalah dari tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, pada partai final yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (16/11) siang WIB.

Gregoria tumbang dengan skor 16-21, 20-22 dalam laga yang berlangsung ketat, terutama pada gim kedua ketika ia hampir memaksakan rubber game.

Gregoria sempat tertekan di awal gim pertama dan tertinggal 2-7.

Namun, pebulu tangkis Indonesia itu mampu bangkit dan mencetak tujuh poin beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 9-7, kemudian unggul 11-8 saat interval.

Gregoria Mariska Tunjung di Kumamoto Masters 2025. (Dok. PBSI)

Sayangnya, selepas interval performa Ratchanok meningkat drastis.

Mantan juara dunia itu meraih empat poin beruntun untuk berbalik unggul 12-11 dan terus menjaga jarak hingga menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.

Di gim kedua, skenario awal kembali sama: Ratchanok langsung melesat dan unggul 5-1. Gregoria mencoba mengejar, namun tertinggal 6-11 saat interval.

Meski tertinggal cukup jauh, Gregoria menunjukkan semangat juang tinggi.

Ia berhasil memperkecil jarak menjadi 13-15 dan menyamakan ritme permainan. Gregoria bahkan menggagalkan empat match point lawan, sebelum akhirnya harus menyerah 20-22.

Baca Juga: Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!

Kekalahan ini membuat Gregoria kembali gagal menambah koleksi gelarnya, sementara Ratchanok menegaskan statusnya sebagai salah satu tunggal putri elite dunia.

Load More