Suara.com - Heartbleed, celah keamanan internet yang beberapa hari terakhir merisaukan dunia rupanya tidak sengaja tercipta atau hanya kecelakaan belaka, demikian diakui oleh penciptanya, Robin Seggelmann, seorang programer asal Jerman,
Kepada Sydney Morning Herald, Seggelman mengatakan cacat bernama Heartbleed itu tercipta ketika dia ikut memperbarui protokol enkripsi OpenSSL lebih dari dua tahun lalu.
"Ketika itu saya sedang membantu memperbarui OpenSSL, memperbaiki sejumlah cacat, dan menambah sejumlah fitur baru," kata Seggelmann.
Tetapi dalam satu fitur baru, ada sebuah variabel cacat yang luput dari perhatian Seggelman dan rekan yang bertugas mengevaluasi pekerjaannya. Kesalahan itulah yang belakangan berubah menjadi Heartbleed.
OpenSSL sendiri adalah standar enkripsi yang bisa mengacak informasi sensitif seperti username atau password pengguna situs-situs internet di seluruh dunia. OpenSSL menyediakan jalur aman yang menghubungkan pengguna komputer dengan situs di internet.
OpenSSL sifatnya open source dan merupakan sebuah proyek kolaborasi dari para programer di seluruh dunia. Keterlibatan mereka bersifat sukarela, baik mereka yang menyusun maupun mengevaluasinya. Karena sifatnya yang terbuka tadi, OpenSSL banyak digunakan oleh situs-situs internet di dunia, termasuk Yahoo, Facebook, dan Google.
Proyek OpenSSL sendiri mulai dikerjakan pada Desember 1998 dan terus dikembangkan dalam sejumlah versi hingga saat ini.
Adapun celah keamanan yang disebut Heartbleed baru ditemukan pekan lalu oleh sejumlah ilmuwan di Findlandia. Heartbleed diumumkan ke publik pada 7 April silam.
Luput dari perhatian para programer yang terlibat dalam proyek itu, Heartbleed resmi "hidup" pada 31 Desember 2011. Dua tahun tidak terlacak, Heartbleed kini sudah berdampak pada keamanan hampir dua pertiga lalu lintas internet dunia.
Seggelmann sendiri mengatakan bahwa cacat pada program itu sifatnya "remeh" saja, tetapi dampaknya rupanya sangat besar.
Badan intelijen Amerika Serikat, NSA, dan badan intelijen Inggris diduga memanfaatkan celah ini untuk memantau dan mencuri informasi dari jutaan pengguna internet dunia, seperti yang telah diungkapkan oleh Edward Snowden.
Seggelman sendiri meminta agar lebih banyak orang terlibat dalam mengembangkan OpenSSL, karena menurut dia dengan begitu pengawasan terhadap program tersebut bisa lebih ketat dan celah atau cacat seperti Heartbleed lebih mudah terpantau.
"Jika semua orang terus menggunakannya dan mengira bahwa akan ada orang yang merawatnya, maka ini tidak akan berhasil. Semakin banyak yang mengawasi, maka semakin sedikit masalah seperti ini yang akan muncul," kata Seggelman. (Sydney Morning Herald/ Mashable)
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026