Suara.com - HTC terkenal akan produk smartphone Androidnya. Namun, HTC mencoba bermain di sektor baru yang belum pernah mereka lirik sebelumnya, kamera.
Hari ini, HTC resmi meluncurkan Re Camera, sebuah kamera digital yang dapat dipasangkan dengan smartphone bersistem operasi Android maupun iOS. Kamera ini dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menjepret foto dan mengambil gambar video dengan cepat.
Tidak seperti kamera GoPro yang ditujukan bagi orang-orang yang gemar melakukan kegiatan olahraga ekstrim, Re Camera lebih diperuntukkan bagi orang-orang dengan kehidupan normal.
Kamera yang dipasarkan dengan harga 199,99 Dolar itu memiliki desain minimalis. Re Camera dilengkapi dengan sebuah tombol di bagian depan dan sebuah tombol lain di bagian belakang. Ada pula sepasang lampu indikator LED.
Tidak ada viewfinder atau layar display serta grafis antarmuka pengguna. Sensor 16 megapikselnya dipasang di belakang lensa ultra wide (146 derajat).
Kamera tersebut mampu merekam video 30 frame per detik dengan kualitas High Defenition (HD) 1080 piksel. Re Camera bisa pula dipakai untuk membuat video slow motion 120 frame per detik 720 piksel. Re Camera tersedia dalam empat pilihan warna, yakni oranye, biru, hijau kebiruan, dan putih.
Tidak seperti GoPro yang berbentuk persegi layaknya kamera pada umumnya, Re Camera berbentuk agak aneh, seperti periskop. Sebagian bahkan menyebutnya seperti inhaler asma, atau pipa merokok. Bentuknya yang ringkas memungkinkan Re Camera untuk dimasukkan dalam saku atau tas kecil. Re Camera juga tahan air.
Kamera itu bisa dimasukkan dalam air hingga kedalaman satu meter selama 30 menit. HTC juga menyediakan sejumlah aksesoris pelengkap untuk Re Camera. Beberapa diantaranya adalah mounting untuk memasangkan kamera tersebut pada stang sepeda, atau casing khusus yang bisa menambah ketahanan Re Camera di dalam air.
Re Camera tidak memiliki tombol on/off. Kamera itu hidup secara otomatis ketika diangkat. Jika ingin mengambil foto, tinggal tekan tombol sekali dan tahan lama untuk mulai merekam video.
Tombol di bagian depan dipakai untuk membuat rekaman slow motion. Lampu LED merah akan berkedip jika fitur perekaman video sedang berjalan. Sementara itu, lampu berubah menjadi biru jika kamera sedang merekam video slow motion.
Re Camera dapat dipasangkan dengan aplikasi HTC di Android atau iPhone untuk mentransfer gambar dan video. Re Camera dilengkapi dengan baterai 820 mAh yang memungkinkan kamera bisa merekam video High Definition hingga 1 jam 40 menit atau 1.200 foto. Re Camera dipasangi pula dengan media penyimpanan microSD 8GB. (The Verge)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi