Hari ini, 54 tahun yang lalu, Timothy Donald Cook lahir di Mobile, Alabama, Amerika Serikat. Orang mengenalnya cukup dengan nama Tim Cook, sosok nomor satu di perusahaan teknologi internasional, Apple.
Beberapa hari belakangan Tim Cook jadi buah bibir. Adalah pengakuannya dalam sebuah editorial Bloomberg Businessweek yang jadi berita. Cook mengaku bangga sebagai gay, alias penyuka sesama jenis. "Saya bangga menjadi seorang gay, dan saya menganggap bahwa menjadi gay adalah anugerah terbaik yang diberikan Tuhan bagi saya," katanya dalam artikel tersebut. Pengakuan itu menjadikannya CEO pertama dalam deretan Fortune 500 yang mengakui secara terbuka bahwa dirinya adalah gay.
Bicara soal Cook, orang harus melihat sedikit ke belakang, tepatnya pada bulan Agustus 2011. Ketika itu, Cook resmi menggantikan Steve Jobs sebagai CEO Apple, perusahaan bernilai paling tinggi di dunia. Sejak itu, dirinya dikenal luas oleh publik. Oleh majalah Forbes, Cook disebut sebagai Orang Paling Berpengaruh di Dunia. Lain lagi dengan The New York Times yang menyatakan Cook sebagai CEO dengan gaji tertinggi di tahun 2012 dengan besaran 4,2 juta Dolar atau sekitar Rp50 miliar. Itu belum termasuk kompensasi, serta bonus yang jumlahnya berkali lipat.
Jadi orang paling penting di perusahaan sekelas Apple bisa dibilang puncak dari jerih payahnya selama puluhan tahun membina karier dari bawah. Lulus dengan gelar Master Administrasi Bisnis Universitas Duke, Cook kerja di perusahaan komputer IBM. Dua belas tahun berkontribusi untuk IBM, Cook hengkang ke Intelligent Electronics, lalu ke Compaq, sampai akhirnya berlabuh di Apple pada tahun 1998.
Meski bergabung dengan Apple dianggap sebagai keputusan terbaik sepanjang hidupnya, Cook mengaku sempat merasa ragu dengan masa depan Apple. Sebab, saat itu, Apple sedang mengalami penurunan penjualan. Namun, kedatangan Cook justru membawa perbedaan. Setahun menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO), keuntungan Apple meningkat.
Kariernya pun melejit. Cook jadi orang pertama yang paling layak menggantikan Steve Jobs, sang pendiri Apple yang menurun kesehatannya pada Januari tahun 2011.
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit