Suara.com - Mars pernah mempunyai kehidupan bahkan peradaban, tetapi sayang para alien berakal budi itu musnah oleh serangan nuklir yang dilancarkan oleh peradaban lain, demikian klaim fisikawan John Brandenburg.
Brandenburg, yang bukunya "Death on Mars: The Discovery of a Planetary Nuclear Massacre" akan diluncurkan tahun depan, mengatakan bahwa Mars pernah punya dua peradaban. Yang pertama dinamai Cydonian dan yang kedua, Utopian. Kedua peradaban itu disapu bersih oleh ras alien yang tak dikenal.
Ia mengatakan ada bukti-bukti yang mendukung klaimnya. Bukti itu adalah jejak isotop di atmosfer Mars, yang mirip dengan bom-bom hidrogen yang pernah diledakkan di Bumi.
Temuan Brandenburg juga diterbitkan dalam Journal of Cosmology and Astroparticle Physics edisi 20 November. Di dalamnya dijelaskan bahwa komposisi dan warna tanah di Mars cocok dengan hasil kombinasi ledakan fusi dan fisi.
"Tingginya konsentrasi atmosfer Xenon-129, jejak Kripton-80, dan pola uranium serta thorium yang banyak ditemukan permukaan Mars - yang pertama kali terdeteksi oleh Rusia dan kini dipastikan oleh wahana antariksa Mars Odyssey Gamma Ray Spectrometer - menunjukkan bahwa di permukaan Mars pernah ada peristiwa radiologi yang akbar," tulis Brandenburg.
Peristiwa radiologi itu, jelas Brandenburg, meninggalkan sejumlah besar jejak isotop dan ditemukan lapisan tipis sisa-sisa radioaktif yang bercampur dengan elemen tertentu di permukaan Mars. Kandungan radioaktif itu tidak ditemukan di lapisan di bawah permukaan Mars.
Mars Odyssey Gamma Ray Spectrometer sendiri adalah wahana antariksa milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) yang mengorbit di Mars. Wahana itu melakukan penelitian geologis di planet merah itu.
"Pola ini bisa terjadi karena ada dua ledakan nuklir akbar di Mars pada masa lalu," simpul dia.
Brandenburg sejak lama yakin bahwa di Mars pernah ada kehidupan dan bahwa peradaban planet itu hancur secara tragis. Pada wawancara dengan saluran televisi Supreme Master pada 2011 dia mengatakan bahwa peradaban di Mars setara dengan bangsa Mesir Kuno. (The International Business Times)
Berita Terkait
-
Lirik Mars Hari Ibu dan Hymne Hari Ibu Lengkap Beserta Partitur Not Angkanya
-
Tak Semua Bisa Disentuh, Zona Khusus di Mars Dijaga Demi Lindungi Potensi Kehidupan
-
Bruno Mars dan Lady Gaga Ukir Sejarah Year-End Charts Billboard
-
3 Film Keluarga yang Wajib Masuk Daftar Tonton di 2026 Beserta Sinopsisnya
-
Rekomendasi Film Indonesia Genre Sci-fi di Netflix, Ceritanya Unik-Unik
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah