Suara.com - Media sosial, termasuk Facebook, disebut-sebut sebagai salah satu alat untuk mendukung demokrasi dan karenanya adalah salah satu wahana paling demokratis di dunia. Tetapi tahukah Anda, ada satu kata yang tak bisa Anda unggah di Facebook dan Instagram?
Cobalah mengetik dan menggungah kata "Tsu.co" di Facebook atau Instagram. Dijamin Anda tak akan bisa. Bahkan di aplikasi pesan berbasis internet, Messenger milik Facebook, kata itu tak bisa digunakan dalam percakapan pribadi.
BACA JUGA:
Rahasia Besar di Balik Foto Pernikahan yang Menghebohkan Medsos
Facebook diketahui telah dan terus memblokir semua tautan ke Tsu.co di semua platform digitalnya, termasuk Instagram dan Messenger. Bahkan Facebook telah menghapus lebih dari sejuta postingan, termasuk video dan foto yang menyebut Tsu.co.
Anda bisa menulis "Tsu" tetapi jika menambahkan akhiran .co, dipastikan postingan Anda akan ditolak. Semua tautan dari situs itu pun tak akan bisa tampil di produk-produk Facebook.
Facebook mengklaim jika Tsu.co adalah spam dan sifatnya mengganggu. Tetapi menurut Tsu.co, Facebook pesaing yang berkompetisi dengan cara kotor.
"Kami tak dianggap," kata Sebastian Sobczak, pendiri Tsu, "Anda bisa mengetik website apa saja di Facebook, tetapi kami tidak. Kami dianggap tak pernah ada."
Tsu sendiri adalah sebuah media sosial kecil yang mengklaim akan membagi pendapatan yang diperolehnya dari iklan dengan para penggunanya.
Berbeda dengan hampir semua media sosial, termasuk Facebook, yang mengambil seluruh uang dari pengiklan, Tsu hanya mengambil 10 persen dari pengiklan dan memberikn 45 persennya kepada pengguna. Sisanya diberikan kepada teman-teman yang berhasil Anda ajak atau rekrut untuk bergabung di media sosial itu - mirip bisnis multi-level marketing.
Dengan kata lain, ada insentif finansial setiap kali pengguna mengakses Tsu atau mengundang orang lain untuk menggunakan media sosial itu. Tak heran jika banyak pengguna Tsu, memanfaatkan media sosial lain, termasuk Facebook, untuk mempromosikan Tsu kepada komunitasnya.
Akibatnya, Facebook mengklaim, lalu-lintas percakapan di media sosialnya dibanjiri dengan tautan-tautan yang berhubungan dengan Tsu.co. Inilah yang dianggap sebagai gangguan oleh Facebook.
Pada 25 September silam, Facebook secara resmi memblokir Tsu.co.
Tsu sendiri mengaku bahwa biasa menerima limpahan lalu-lintas data dengan rata-rata lebih dari 2.543 kunjungan dari Facebook. Kini kunjungan dari pengguna Facebook turun menjadi nol.
Facebook mengatakan akan membuka blokir jika Tsu, dengan cara apa pun, membuat agar para penggunanya tak memposting apa pun di Facebook dan Tsu secara bersamaan. (CNN Money)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Sering Berebut Penumpang, Driver Gojek Keluarkan Jurus Patok Ayam
Imut Banget, 5 Kucing Ini Jadi Seleb di Media Sosial
Identitas Ibu Daehan, Minguk dan Manse Terungkap
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis
-
Riot Games Siapkan Perombakan Besar League of Legends pada 2027
-
Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik Picu Kekhawatiran Keamanan Data Pribadi
-
Game Tomb Raider 2013 Siap Meluncur ke iOS dan Android pada Februari 2026
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia