Suara.com - Regulator AS sedang menyelidiki produsen ponsel besar atas penerapan pembaruan sistem keamanan bagi pelanggan. Sebetulnya, hal ini tidak sering dilakukan, tapi Federal Trade Commission (FTC) dan Federal Communications Commission (FCC) berniat untuk mencari tahu.
Regulator telah mengirim pesan tertulis ke Apple, BlackBerry, Google, HTC Amerika, LG Electronics USA, Microsoft, Motorola Mobility dan Samsung Amerika Electronics.
FCC menjelaskan, bahwa penyelidikan dirancang untuk lebih memahami, dan akhirnya untuk meningkatkan, keamanan perangkat mobile. Surat itu meminta sejumlah perusahaan tentang ketentuan keamanan mereka, kapan dan mengapa patch yang dirilis dan jika ada, apa yang menyebabkan penundaan untuk patch.
FTC mengatakan, bahwa ini adalah penyelidikan terpisah mencari informasi tentang bagaimana ancaman keamanan, seperti ancaman Stagefright Android dan apakah hardware dan perangkat lunak yang lebih tua mendapatkan perhatian yang sama seperti versi yang lebih baru.
"Para konsumen dan pebisnis beralih ke mobile broadband untuk melakukan kegiatan yang lebih dari sekedar keseharian mereka, keamanan komunikasi dan informasi pribadi lainnya secara langsung berhubungan dengan keamanan perangkat yang mereka gunakan," kata FCC dalam sebuah pernyataan tentang penyelidikan seperti dilansir dari The Inquirer, Selasa (10/5/2016).
Langkah tersebut dilakukan, melihat fenomena yang semakin banyak kerentanan terkait dengan sistem operasi mobile yang mengancam keamanan dan integritas perangkat pengguna. Termasuk 'Stagefright' dalam sistem operasi Android, yang dapat mempengaruhi hampir satu miliar perangkat Android secara global.
Konsumen dapat dibiarkan tanpa pelindung, untuk jangka waktu yang lama atau bahkan tanpa batas, dengan keterlambatan menambal kerentanan setelah mereka ditemukan. Untuk saat ini, penyedia sistem operasi, produsen peralatan asli, dan penyedia layanan mobile telah merespon untuk mengatasi kerentanan yang muncul.
Namun keterlambatan signifikan dalam memberikan patch untuk perangkat yang sebenarnya, dan perangkat yang lebih tua mungkin tidak akan pernah ditambal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis