Suara.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan jenis baru begonia yang terdapat di Taman Nasional Manusela Kepulauan Seram, Provinsi Maluku.
"Jenis baru ini diberi nama Begonia manuselaensis," kata Wisnu H Ardi, staf peneliti Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/8/2016).
Menurutnya, penemuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara dirinya dengan peneliti Kebun Raya Eka Karya Bali I Made Ardhaka setelah melalui identifikasi dari akhir 2015.
"Begonia manuselaensis ini baru dipublikasikan di Jurnal Reinwardtia edisi Juni 2016," katanya.
Ia menjelaskan, ciri-ciri jenis baru Begonia yang baru ditemukan tersebut yakni tumbuh merayap, memiliki sisik kecil berwarna merah pada bagian batang dan tangkai daunnya. Selain itu, daunnya berbentuk bulat telur dan berukuran kecil, berbunga sedikit.
Jenis tersebut, dalam setiap kali perbungaan terdapat hanya dua bunga jantan dan satu bunga betina (uni flora). Karakter tersebut yang membedakannya dari jenis yang paling mirip yakni Begonia gemella dari Sulawesi Utara.
"Jenis ini ditemukan hanya tumbuh endemik di hutan Manusela dalam kontur tanah dataran rendah dan pada bebatuan kapur," kata Wisnu.
Ia mengatakan, saat ini baru diketahui ada empat jenis Begonia yang ditemukan di Pulau Seram. Dua di antaranya merupakan jenis dengan sebaran yang luas artinya tidak hanya terdapat di Pulau Seram
saja yakni Begonia aptera dan Begonia rieckei.
Sedangkan dua jenis Begonia lainnya yakni Begonia galeolepis dan Begonia manuselaensis merupakan jenis endemik Pulau Seram. Wisnu menambahkan, tantangan ke depan bagi para peneliti adalah terus melakukan identifikasi dalam rangka mengungkap kekayaan flora khususnya jenis Begonia di Kepulauan Maluku.
"Karena dari data spesimen herbarium di berbagai negara masih banyak spesiem yang belum teridentifikasi," katanya.
Pada Desember 2015 lalu, Wisnu juga mempublikasikan penemuan jenis baru Begonia yang terletak di Kepulauan Maluku, jenis tersebut diberi nama Begonia galeolepis Ardi & D.C. Thomas.
Jenis tersebut merupakan emdemik Pulau Seram di Kepulauan Maluku dan ditemukan di tiga lokasi di Pulau Seram. Salah satunya ditemukan di Taman Nasional Manusela. Penemuan tersebut juga telah
diterbitkan di Jurnal Internasional Garden Bulletin Singapura pada tanggal 23 Desember 2015. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa
-
Solusi Cerdas Ini Diklaim Mampu Genjot Penjualan Hingga 50 Persen
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis
-
Telkomsel MAXStream Studios Gebrak JAFF 2025, Hadirkan Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
23 Kode Redeem FC Mobile 21 November 2025, Panduan Event Glorious Eras & UEFA PrimeTime