Suara.com - Badan keamanan siber Inggris meminta lembaga-lembaga pemerintahan di negeri itu untuk tidak menggunakan peranti lunak antivirus Kaspersky Lab. Perusahaan keamanan siber asal Rusia itu diduga dimanfaatkan oleh Moscow untuk memata-matai negara lain.
Ciaran Martin, kepala pusat keamanan siber Inggris, mengatakan bahwa "Rusia bertindak berlawanan dengan kepentingan nasional Inggris dalam bidang siber."
Dalam surat yang dikirim Jumat (1/12/2017), Martin menuding Rusia berusaha untuk "menyerang pemerintahan pusat Inggris dan infrastruktur-infrastruktur penting nasional Inggris." Karenanya ia menyarankan semua lembaga pemerintahan Inggris tak mengunakan layanan yang berbasis di Rusia.
Meski demikian Martin mengatakan, seperti diwartakan kantor berita Associated Press, bahwa larangan itu tak berlaku untuk publik secara umum.
Saat ini, jelas Martin, Inggris sedang melakukan pembicaraan dengan Kaspersky untuk membangun sebuah sistem pengecekan untuk mencegah "data-data pemerintah Inggris ditransfer ke pemerintah Rusia."
Adapun Kaspersky membantah telah menjadi alat pemerintah Rusia untuk melakukan mata-mata dan peretasan.
Langkah Inggris ini sebenarnya mengikuti Amerika Serikat yang pada Juli lalu sudah memerintahkan lembaga-lembaga pemerintahan untuk tak menggunakan Kaspersky. Bahkan Kaspersky dilarang mengikuti tender yang digelar oleh badan pemerintah.
Pada Juli lalu media-media AS melaporkan bahwa agen-agen Rusia memanfaatkan program antivirus Kaspersky untuk mencuri data-data rahasia milik badan intelijen AS, NSA. Aksi Rusia itu rupanya diamati diam-diam oleh para agen Israel, yang kemudian melaporkannya ke AS.
Berita Terkait
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Keamanan Siber Bukan Cuma Soal Teknologi, Tapi Kunci Hidup Aman di Era Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
ASN Wajib Kuasai AI: Ini Kata Kominfo dan Indosat Soal Masa Depan Pelayanan Publik
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Background Aurora, Hasil Realistis
-
Perplexity Rilis AI Comet Gratis untuk Semua Pengguna
-
Viral Pejabat Polisi Kedapatan Nenteng iPhone 17 Pro Max, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya
-
Honor Magic 8 dan Magic 8 Pro Siap Meluncur, Dilengkapi Sensor Kamera "Maple Merah"
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
-
Segera Debut 8 Oktober, Realme 15 Pro Game of Thrones Bawa UI Khusus
-
26 HP dan Tablet Xiaomi Ini Segera Nikmati Fitur Hyper Island di HyperOS 3
-
Tutorial Membuat Situs Web Berita dalam 12 Langkah Sederhana
-
7 Sim Racing Games Terbaik untuk Pencinta Balapan: Grafis Realistis, Virtual Imersif