Suara.com - Bak selebriti, fisikawan berpengaruh pada abad ke-21, Stephen Hawking, selalu muncul dengan pemikiran brilian tapi sekaligus menjadi kontroversi, sehingga membuat kegaduhan sejagat. Tapi kali ini, kegaduhan itu muncul karena satu berita: Si 'Pembunuh Tuhan' itu mati.
Lelaki bertubuh ringkih tapi memunyai pemikiran paling terang pada cakralawa sains kontemprer karena wawasannya membentuk kosmologi modern dan mengilhami khalayak global, telah meninggal pada usia 76 tahun.
Keluarganya menyatakan, Hawking meninggal pada Rabu (14/3/2018) dini hari di rumahnya, Cambridge, Inggris.
"Kami berduka sangat mendalam. Ayah yang kami cintai meninggal dunia hari ini," demikian pernyataan bersama tiga anak Hawking, yakni Lucy, Robert, dan Tim, seperti dilansir The Guardian.
"Dia adalah saintis hebat dan orang yang luar biasa. Ia membuat karya dan warisan bagi jutaan manusia untuk bertahun-tahun yang akan datang. Semoga, pemikirannya yang brilian dan humornya terus menginspirasi manusia, demi kemajuan dan perdamaian."
Kontroversi Hawking
Hawking, bagi orang awam, dikenal sebagai sosok yang menjelaskan secara populer apa itu "lubang hitam" dan radiasi yang terpancar dari medium tersebut—dikenal sebagai "Hawking Radiation".
Seluruh argumentasinya mengenai kosmologi dan fisika, bermuara pada tesisnya yang terkenal mengenai tidak ada tempat bagi Tuhan di alam semesta.
Kesimpulan tersebut, membuat Hawking masuk dalam deretan pemikir besar dunia yang dianggap mempromosikan ateisme. Sebelum Hawking, predikat yang sama lebih dulu dilekatkan pada filsuf sekaligus filolog Jerman, Friedrich Nietzsche.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Suami Minggat Tinggalkan Kalina Oktarani
"Tuhan tidak ada. Karenanya, tak ada Tuhan dalam pembentukan alam semesta. Tuhan, tidak menciptakan alam ini," demikian tulis Hawking dalam pembukaan buku yang ditulisnya bersama Leonard Mlodinow, "The Grand Design" (2010).
Buku tersebut segera menjadi perbincangan hangat di kalangan saintis. Tak hanya itu, juga menjadi target kecaman orang-orang yang menganggap Hawking melakukan penistaan terhadap keyakinan orang beragama.
Namun, Hawking dalam sejarahnya tak langsung memunyai kesimpulan bahwa Tuhan tidak ada.
Pada buku yang mengorbitkan namanya di kalangan orang awam, "A Brief History of Time" (1988), Hawking tampak masih menyisakan tempat bagi Tuhan dalam pemikirannya tentang pembentukan ruang serta waktu semesta.
"Jika kita menemukan sebuah teori yang lengkap, seharusnya, pada waktunya, bisa dimengerti secara luas oleh semua orang, tidak hanya beberapa ilmuwan. Maka kita semua, filsuf, ilmuwan, dan orang biasa, dapat ikut serta dalam diskusi tentang pertanyaan mengapa kita dan alam semesta ada. Jika kita menemukan jawabannya, itu akan menjadi kemenangan tertinggi akal manusia—karena kemudian kita akan mengetahui pikiran Tuhan," tulisnya sebagai pembuka buku tersebut.
Lantas, apa yang membuat Hawking akhirnya menegasikan peran Tuhan dalam alam semesta?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'
-
China Larang Perusahaan Beli Chip AI NVIDIA: Saham Anjlok, Jensen Huang Kecewa
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Bareng Ayah, Hasil Natural dan Gaya Variatif
-
Football Manager 26 akan Dirilis Awal November, Bakal Banyak Update Baru