Suara.com - Samsung berharap Galaxy Note 9 yang dilabeli harga hampir 1.000 dolar AS (Rp 14 jutaan) akan menyasar pengguna iPhone dan memperbaiki penjualan yang mengecewakan.
Galaxy Note 9 menjadi salah satu ponsel pintar dengan layar dan ukuran penyimpanan internal terbesar di pasar, juga diberi label harga tertinggi yang disesuaikan dengan spesifikasi high-end-nya.
Samsung menyasar pengguna high-end, yang menjadi target pasar dari Apple iPhone X. Untuk memenuhinya, pabrikan asal Korea Selatan itu menyiapkan dua versi perangkat, penyimpanan internal 128 GB dan penyimpanan 512 GB.
Jika dilihat, besar penyimpanan internal milik Galaxy Note 9 tersebut dua kali lebih besar dari penyimpanan iPhone X.
Soal harga, penyimpanan yang lebih kecil dilabeli mulai dari 999,99 dolar AS (Rp 14,5 jutaan), sementara yang lebih besar memiliki label harga 1.249,99 dolar AS (Rp 18,1 jutaan). Artinya, untuk versi termahalnya di atas versi paling mahal milik iPhone X.
Note 9 hadir dengan layar 6,4 inci, menjadi salah satu smartphone terbesar di pasar, dan dilengkapi Samsung S Pen, stylus untuk mencoret-coret atau mencatat.
Sementara itu, kehadiran Samsung Galaxy Note 9 datang pada saat divisi mobile perusahaan telah berjuang. Laba operasional di unit ponselnya di kuartal kedua turun dan menghadapi lebih banyak persaingan, terutama dari pesaing Android Cina Huawei, yang baru-baru ini menjadi pembuat smartphone terbesar kedua di dunia berdasarkan pangsa pasar, bergerak di depan Apple.
Namun, melihat jejak sebelumnya dimana seri Note belum pernah menjadi penjual besar berdasarkan volume, tetapi merupakan kategori penting untuk meningkatkan margin Samsung. Perusahaan analisis Counterpoint Research memperkirakan bahwa ada lebih dari 100 juta pengguna dengan salah satu perangkat utama perusahaan seperti Galaxy S9 atau S8. Mereka adalah pengguna Samsung yang ingin meng-upgrade ke Note 9.
"Tapi itu juga bisa menarik beberapa pengguna Android yang bersaing atau pengguna iOS yang tidak puas [yang tidak senang] dengan daya tahan baterai, penyimpanan terbatas, ukuran layar yang lebih kecil atau pengalaman perangkat lunak yang kurang menarik," ujar Neil Shah, seorang direktur penelitian di Counterpoint Research. [CNBC]
Baca Juga: Diluncurkan Besok, Berikut Bocoran soal Samsung Galaxy Note 9
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Tak Hanya Jadi 'HP Flagship Murah', iQOO 15 Dapat Update 7 Tahun
-
Sudah 7 Tahun, Game The Elder Scrolls 6 Masih Dalam Pengembangan
-
Smartfren Perluas Jaringan 4G LTE dan VoLTE di Nusa Tenggara Barat, Dukung Akselerasi Digital Daerah
-
5 Rekomendasi HP Murah yang Bisa Main FC Mobile 26 Anti Ngelag
-
Vivo Y500 Pro Resmi, Bawa Kamera Samsung HP5 200MP dan Baterai 7.000 mAh
-
Football Manager 26 Resmi Meluncur, Pertama Kalinya Ada Liga Sepak Bola Wanita
-
Mengapa Es Mengapung di Air? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
24 Kode Redeem FF 10 November 2025, Jangan Sia-siakan Skin Hero Unik di Hari Pahlawan
-
Blue Protocol: Star Resonance Segera Hadir, Game MMORPG Berlatar Anime
-
Apakah Laptop Bisa Digadaikan di Pegadaian? Ini Syarat dan Cara Lengkapnya