Suara.com - Samsung Electronic Indonesia hari ini menambah jajaran Galaxy Seri A, dengan menghadirkan Galaxy A9. Kehadirnya menambah jajaran smartphone di segmen mid-high yang telah ada selama ini, dimana pabrikan asal Korea Selatan itu mengklaim telah men-drive pasar di segmen tersebut.
"Kita ngga khawatir (dengan persaingan di kelas mid-high). Samsung men-drive dari segmen mid-high, yang kita maksud smartphione di range harga Rp 6 sampai 8 juta," ujar IT & Mobile Business Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant saat peluncuran Samsung Galaxy A9 di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Pangsa pasar untuk segmen mid-high, dia menjelaskan, Samsung menguasai lebih dari 80 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan Samsung di segmen ini adalah 6 kali lipat di atas pertumbuhan market di Indonesia.
"Market tumbuh di atas 12 persen, Samsung tumbuh 72 persen dari awal 2018 sampai hari ini. Berarti segmen mid-high ada sejak awal tahun," katanya.
Tidak hanya itu, Samsung mengklaim bahwa respon pasar atas ponsel pintar di segmen mid-high selalu bagus dari awal tahun.
Sementara itu, Denny menjelaskan bahwa pertumbuhan pun juga terjaid di segmen premium Samsung.
"Yang saya ingat di segmen premium itu lebih dari 70 persen. Respon konsumen masih sangat menyukai premium flagship. Market sharenya 75 persen tapi growth-nya tidak sebesar segmen mid-high karena seperti konsep piramid ke atas makin lancip. Tetapi Samsung masih tumbuh," bebernya.
Tidak hanya kelas atas, ternyata Samsung pun masih siap memproduksi beberapa rangkaian di pasar low.
"Untuk memenuhi kebutuhan konsumen di semua segmen, segmen entry kebutuhannya masih besar. Kita masih berusaha memenuhi bagi orang yang ingin upgrade ke smartphone untuk pertama kali dari feature phone atau dia menggunakan smartphone entry mau ke smartphone mid. Makanya kita ada semua," terang Denny.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Samsung Galaxy A9
Dia menekankan, semua produk yang diluncurkan Samsung tidak akan overlap antara model satu dengan seri lainnya.
"Tidak overlap satu sama lain. Konsumen tetap paling diuntungkan dan tunggu saja tanggal mainnya untuk di segmen low ini," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nintendo Rilis Game Seluler Fire Emblem Shadows, Tersedia di iOS dan Android
-
Indosat Gandeng UN Women: Lahirkan "SheHacks" Mini di Daerah!
-
Axioo Zetta Meluncur: Laptop Bisnis Ringan dan Aman
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 27 September 2025, Klaim M4A1 Gratis dari Trouble Night
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
-
Xiaomi 17 Siap Meluncur di Pasar Global? Ini Bocoran Perilisannya
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
-
Turun Rp 4 Juta, Harga Asus ROG Phone 9 FE Sekarang Makin Murah
-
ROG Xbox Ally: Pre-Order Dibuka! Dapatkan Game Gratis dan Kesempatan Menang Puluhan Juta!
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro: Usung Snapdragon 7s Gen 4 dan Baterai Jumbo