Dari 1.484 EDC yang teridentifikasi saat ini, sebagian besarnya diketahui dapat mengganggu pertumbuhan alat reproduksi laki-laki.
Banyak penelitian yang mengidentifikasi bagaimana EDC mengganggu organ-organ, seperti hati dan adrenal, yang menyebabkan penyakit dan kelainan yang merusak kesehatan organ ini dan mengganggu pertumbuhan laki-laki.
Jalur “pintu belakang”
Dengan mengukur hormon dari sampel darah dan jaringan selama trimester kedua dari pertumbuhan janin manusia, penelitian baru ini dapat membantu kita memahami jalur produksi DHT dan maskulinisasi penis.
Riset ini mengisyaratkan bahwa selain jalur yang sudah ada (testosteron dari testis diubah menjadi DHT dalam GT dan membentuk pertumbuhan penis), steroid laki-laki dihasilkan oleh organ lain seperti plasenta, hati, dan kelenjar adrenal lewat sebuah proses yang disebut jalur “pintu belakang” untuk membantu maskulinisasi. Jalur pintu belakang ini pertama kali ditemukan lewat penelitian yang dilakukan di Australia terhadap mamalia berkantung.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan EDC mungkin memiliki efek dalam jaringan non-reproduksi, termasuk adrenal dan hati, dan lalu menyebabkan penyakit reproduksi laki-laki seperti hipospadia.
Hal ini juga mengindikasikan cacat plasenta, seperti pembatasan pertumbuhan intrauterin yang menghasilkan bayi lahir dengan ukuran kecil, dapat berkontribusi terhadap penyakit reproduksi laki-laki pada manusia.
Penelitian berikutnya diperlukan untuk melanjutkan temuan menarik ini untuk mencari kemungkinan jalur baru dari kelainan yang dimulai dalam masa kehamilan.
Artikel ini sebelumnya tayang di The Conversation.
Berita Terkait
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Tak Sanggup Bayar Uang Kuliah Anak, Ayah Nekat Akhiri Hidup di Hutan Secara Tragis
-
Kulit Penis Kering? Kenali 5 Penyebab dan Solusinya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka