Suara.com - RS Components, distributor alat elektronik dan listrik, merilis data berisi daftar negara yang paling banyak membuang sampah di luar angkasa. Negara-negara itu dituntut bertanggung jawab atas puluhan ribu keping sampah di orbit Bumi.
Berikut ini daftar negara penyumbang sampah antariksa terbanyak sebagaimana dikutip dari Digital Trends:
1. Rusia
Menurut RS Components, Rusia bertanggung jawab atas sekitar 14.403 sampah antariksa, sisa komponen pesawat ulang-alik, dan satelit mereka yang sudah tidak berfungsi lagi.
2. Amerika Serikat
Di masa perang dingin, Amerika Serikat dan Rusia saling berkompetisi untuk melakukan penjelajahan luar angkasa. Sayangnya, rivalitas ini juga menjadikan AS sebagai negara penyumbang sampah antariksa kedua terbesar dengan 8.734 keping sampah.
3. China
China kini menjelma menjadi salah satu negara dengan teknologi termaju dunia. Maka, tidak heran jika ilmuwan di Negeri Tirai Bambu getol melakukan misi luar angkasa.
Selain berhasil mengorbitkan beberapa satelit ke luar Bumi, negara ini juga menyumbangkan 4.688 keping sampah antariksa.
Sementara di bawah China, terdapat beberapa negara lainnya yang turut berkontribusi menyumbang sampah di luar angkasa, yaitu Prancis (994 keping sampah), India (517 keping), dan Inggris yang memiliki satu keping sampah antariksa.
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa jumlah sampah yang mengambang di luar angkasa lebih dari dua kali lipat dalam kurun beberapa tahun terakhir.
“Analisis kami menunjukkan ada lebih banyak sampah luar angkasa dibanding sebelumnya. Kontribusi sampah antariksa Rusia dalam jumlah yang sangat tinggi, hampir 10.000 lebih banyak dari China dan lebih dari 6.000 Amerika Serikat. Menariknya, selama dua tahun, India telah mengalami peningkatan terbesar dengan 124 lebih banyak keping puing yang mengorbit Bumi,” ujar juru bicara RS Components.
Baca Juga: Potret Cantik Pegunungan Altai, Ironi Ladang Sampah Antariksa
Meskipun beberapa sampah luar angkasa hancur dan terbakar di atmosfer, sebagian besar tetap memgambang dan berada di orbit. Jika keadaan ini terus berlanjut, maka puing-puing luar angkasa yang ada berpotensi untuk saling bertabrakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Honor Power 2 Siap Rilis dengan Baterai 10.000 mAh dan Bodi Tipis
-
Asus ROG Ally X dan Ally X Sah Masuk Indonesia, Harga Mulai dari Rp 9 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Aktif 23 Oktober, Langsung Dapatkan Skill Boost dan Player Pack!
-
Produsen Komputer Asal Taiwan Ini Pamer Teknologi Canggih di Indocomtech 2025
-
23 Kode Redeem FF 23 Oktober 2025: Segera Klaim Skin SG2 dan Bundle Dai Mubai Gratis!
-
Realme 15T 5G Segera Hadir ke RI, Bawa Desain iPhone 16 Pro Max
-
HP Flagship Harga Miring, Penjualan Awal iQOO 15 Cetak Rekor
-
Penyegaran di Jajaran Laptop Vivobook Mulai dari Prosesor Terbaru, Layar Sentuh, dan OLED
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Pintar di Bawah Rp1 Juta: Baterai Awet, Sekali Cas Bisa Pakai Lama
-
Honor of Kings Rilis Hero Indonesia Pertama, Namanya Garuda Khageswara