Suara.com - Karena kisahnya yang fantastis, Casanova sering dianggap mitos. Padahal pria yang juga adalah diplomat dan penyair ini kerap diberitakan berkontak dengan tokoh terkenal.
Siang itu 12 September 1755, tanpa diberitahu akan kesalahan dan pelanggaran yang telah dilakukannya, seorang lelaki yang namanya kini identik sebagai perayu dan penakluk banyak perempuan dijatuhi hukuman lima tahun penjara di kota Venesia, kini Italia.
Lelaki terhukum itu, Giacomo Girolamo Casanova, mengaku dirinya sebagai pencinta kebebasan dan keindahan perempuan.
Namun hari itu ia dijebloskan ke dalam sel yang digambarkan sebagai “paling buruk” dengan tuduhan penistaan agama.
Berkat sejumlah koneksi, Casanova akhirnya berhasil melarikan diri dari penjara dan melanjutkan petualangannya.
Bergonta-ganti profesi
Lahir di Venesia pada 2 April 1725 dari pasangan orangtua yang berprofesi sebagai aktor, Casanova muda dikirimkan oleh keluarganya ke sebuah rumah pondokan di daerah Padua, konon untuk menghilangkan penyakit mimisan yang sering ia derita.
Namun saat itu, ia merasa 'dibuang' oleh keluarganya.
Setelah neneknya berpulang, Casanova diharapkan untuk menjadi seorang pastor.
Baca Juga: Tawarkan Tunggangan Gratis, Rental Motor Italia Ini Gandeng Situs Porno
Ia pun masuk seminari, namun tidak lama dia dikeluarkan oleh pihak gereja karena melanggar norma susila.
Casanova muda tumbuh menjadi pemuda dengan selera humor dan memiliki rasa ingin tahu yang mendalam akan ilmu pengetahuan.
Di Universitas Padua ia dengan giat mempelajari berbagai bidang keilmuan seperti filsafat, kimia, matematika dan menunjukkan minat mendalam akan ilmu kedokteran.
Namun pada saat ini jugalah ketertarikannya akan permainan judi ikut berkembang.
Pada usia awal 20-an ia sempat ingin menjadi pemain judi profesional. Namun sebuah kekalahan besar telah mengubah pikirannya. Ia pun banting setir jadi pemain violin.
Keberuntungannya berubah setelah ia berhasil menyelamatkan hidup salah seorang senator, berkat ilmu kedokteran yang sempat dipelajarinya.
Dari sana, berbekal gaya dan pilihan kata-kata yang tepat dan memukau, Casanova menjalin hubungan dengan bangsawan kelas atas dan para petinggi gereja.
Ia pun menikmati gaya hidup yang memungkinkannya bepergian dari satu kota ke kota lain di Eropa. Sebuah kemewahan luar biasa pada abad itu.
Namun, ke mana pun ia pergi, Casanova seolah tidak lepas dari masalah, penyebabnya terutama karena ulahnya sendiri.
Bukunya jadi sumber inspirasi hingga kini
Karena kisah hidupnya yang fantastis, banyak orang lantas menganggap Casanova sebagai karakter fiksi yang diselimuti mitos.
Semasa hidupnya, Casanova dikabarkan pernah menjalin kontak dengan sejumlah tokoh ternama seperti filsuf kenamaan asal Prancis, Voltaire, Benjamin Franklin dan bahkan Katarina Yang Agung dari Rusia.
Dalam sebuah pertemuan dengan Voltaire, Casanova sempat menggambarkan kegiatan favoritnya dalam mengisi waktu.
“Saya menghibur diri dengan mempelajari orang-orang pada saat saya bepergian … Amat menyenangkan mempelajari dunia sambil melaluinya.”
Hidup Casanova memang dipenuhi kisah dan petualangan mendebarkan.
Semua itu dituangkannya dalam sebuah memoar panjang berjudul History of My Life yang dituliskan pada tahun-tahun akhir hidupnya.
Buku ini menggambarkan petualangan dari kota kelahirannya di Venesia, hingga ke London, Paris, Dresden sampai Wina.
Berbagai cerita ia tuliskan, mulai dari perjamuan makan malam, pergaulan di kalangan bangsawan, hingga - tentu saja - pengalaman intimnya bersama sejumlah perempuan.
Menariknya, dalam buku ini Casanova tidak ragu menuliskan opininya tentang beberapa perempuan, menggambarkan mereka sebagai “jelek, kotor, dan tidak tahu tata krama.”
Casanova juga tidak begitu pilih-pilih. Ia telah dengan sukses memikat dan mematahkan hati banyak perempuan, baik dari kalangan bangsawan maupun dari strata sosial yang lebih rendah.
Dan karenanya, ia juga menciptakan banyak permusuhan dengan sesama lelaki, utamanya suami para perempuan yang ia jadikan mitra intim.
Buku History of My Life tetap menjadi sumber inspirasi dan rujukan banyak penulis hingga saat ini.
Bahkan pada tahun 2010, manuskrip asli buku ini dijual dengan harga tinggi yaitu 9,6 juta dolar AS atau sekitar 142 miliar rupiah.
Museum Casanova di Venesia
Bagaimanapun, Casanova bukan sekadar perayu ulung. Ia adalah juga pemikir, penyair, diplomat dan juga mata-mata.
Guna mengenang lelaki berkepribadian eklektik dan kompleks ini, seorang warga Italia yakni Carlo Parodi mendirikan sebuah museum di Palazzo Pesaro Papafaya pada 2018.
Museum ini berupaya menampilkan Casanova sebagai orang yang jauh melampaui mitosnya.
Selain itu, museum ini juga memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan di kota Venesia pada abad ke-18 dan menunjukkan apa yang ikut membentuk karakter Casanova.
Tidak ada yang tahu di mana tepatnya Casanova dimakamkan.
Namun falsafah hidupnya tetap menyala hingga saat ini.
Seperti yang pernah dia katakan: "Saya mencintai perempuan, bahkan sampai gila. Tapi saya selalu lebih mencintai kebebasan." ae/yf (berbagai sumber)
Berita Terkait
-
Lari Itu Bukan soal Pace, tapi soal Progress! 4 Mitos Sesat yang Bikin Kamu Takut Mulai Lari
-
Mitos Lari yang Bikin Kamu Ragu? Daniel Mananta dan Dokter Tirta Bongkar Kebenarannya!
-
Babak Baru Kasus Arya Daru: Polisi Siap 'Buka Kartu', Keluarga Bawa Data Tandingan Pekan Depan
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Segera Debut, Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap
-
Battlefield 6 Resmi Rilis: Penjualan Tembus Triliunan Rupiah, Diinginkan Jutaan Penggemar
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025: Ada Vector Batik, SG2, dan Hadiah Timnas
-
3 Tagar Trending usai Timnas Indonesia Gagal ke Pildun: Ada #KluivertOut dan #ErickOut
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya