Suara.com - Penemuan gas fosfin di Venus minggu ini menarik perhatian komunitas astronomi di seluruh dunia.
Para ilmuwan bertanya-tanya apakah itu oragnisme hidup atau proses kimiawi yang belum ada sebelumnya.
Namun, secara kebetulan ada misi lain yang dapat "mampir" ke Venus dan meneliti penemuan gas tersebut.
BepiColombo adalah misi gabungan Eropa-Jepang yang sedang dalam perjalanan untuk mempelajari Merkurius.
Dalam lintasan perjalanannya, wahana antariksa itu akan terbang melewati Venus dua kali, pertama pada 15 Oktober 2020 dan kedua pada 11 Agustus 2021.
Memanfaatkan kondisi tersebut, tim di balik misi itu akan menguji instrumennya untuk memeriksa semuanya bekerja dengan baik, sekaligus sebagai upaya untuk mempelajari awan Venus.
Satu instrumen khususnya harus memiliki potensi untuk mengenali fosfin.
Mercury Radiometer and Thermal Infrared Imaging Spectrometer (MERTIS) memiliki jangkauan untuk mengamati setidaknya dua garis emisi yang unik untuk fosfin.
"Kami mungkin bisa mendeteksi fosfin. Tapi kami tidak tahu apakah instrumen kami cukup sensitif," kata Johannes Benkhoff, ilmuwan proyek BepiColombo dari Badan Antariksa Eropa (ESA), seperti dikutip IFL Science pada Sabtu (19/9/2020).
Baca Juga: Rocket Lab Siap Lancarkan Misi Demi Cari Tanda Kehidupan di Venus
Meski begitu, wahana antariksa tersebut juga tidak dalam posisi ideal untuk mempelajari planet dengan detail dan perhatian yang mungkin diperlukan untuk deteksi fosfin yang dicari.
Pesawat ruang angkasa akan melintas pada jarak sekitar 10.660 kilometer dari Venus, tetapi posisi kamera utama MERTIS tidak akan berada di tempat yang tepat untuk melihat Venus.
Menurut New Scientist, pendeteksian ini harus dilakukan oleh kamera kalibrasi.
Jika pendekatan pertama tidak berhasil, para ilmuwan akan memiliki kesempatan lain untuk mengamati Venus dengan baik.
Pada Agustus 2021, BepiColombo hanya akan berjarak 550 kilometer dari Venus saat wahana antariksa itu melintas lagi.
Ini seharusnya cukup waktu untuk mempersiapkan pesawat ruang angkasa agar mendapat kesempatan yang lebih baik untuk mendeteksi fosfin.
Berita Terkait
-
Astronom Temukan Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS, Tapi Bukan dari Alien
-
Bukan Alien, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
-
Temukan Celah Sistem NASA, Remaja Pekanbaru Ini Diganjar Penghargaan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam
-
LG Pastikan TV Lolos Standar Global Lewat 500 Tes Ketat
-
5 HP 2 Jutaan Kamera Terbaik dan RAM Besar untuk Hadiah Anak di Akhir Semester
-
5 Tablet 2 Jutaan dengan SIM Card, Tak Perlu Wifi dan Bisa Pakai WhatsApp
-
7 HP RAM Besar Kamera Bagus Harga Terjangkau, Bebas Multitasking Tanpa Nge-Lag!
-
31 Kode Redeem FC Mobile Aktif 19 November: Ada Ribuan Gems, Pemain 111-113, dan Glorious
-
Teaser Beredar ke Publik, Fitur dan Warna POCO F8 Ultra Terungkap
-
5 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur AI, Ada yang Bisa Pakai ChatGPT
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan yang Ada NFC untuk Game dan Pembayaran Digital