Suara.com - Arkeolog di Universitas Haifa, mengungkap timbunan uang palsu Mesir kuno di situs arkeologi di sekitar Israel.
Uang palsu tersebut dihasilkan akibat kekurangan perak karena runtuhnya peradaban Zaman Perunggu, di sekitar Mediterania timur pada 1200 SM.
Pemalsuan uang kuno ini diungkap oleh Tzilla Eshel, mahasiswa doktoral yang mempelajari komposisi kimia dari 35 tumpukan perak Zaman Perunggu yang ditemukan.
Sebanyak delapan timbunan tampak sengaja dibuat, dengan kualitas lebih rendah karena menggunakan paduan tembaga lebih murah, menggantikan sebagian besar perak dan lapisan luar permukaan yang terlihat seperti perak murni.
Karena penimbunan tersebut berasal dari saat wilayah yang dikuasai oleh Mesir kuno, para ilmuwan mengira penipuan ini berasal dari para penguasa Mesir.
Wilayah yang dikenal sebagai Kanaan itu, tidak memiliki bijih perak sendiri dan logam mulia tersebut harus diimpor. Tetapi perdagangan perak dengan cepat berakhir ketika kerajaan terdekat mulai runtuh antara sekitar 1200 dan 1150 SM.
"Ada kekurangan perak, mungkin terkait dengan runtuhnya Zaman Perunggu Akhir. Pemalsuan berlanjut setelah orang Mesir meninggalkan Kanaan, tapi mungkin merekalah yang memulainya," kata Eshel, seperti dikutip Live Science, Senin (14/12/2020).
Jauh sebelum koin ditemukan, perak digunakan secara luas sebagai mata uang di seluruh Mediterania kuno.
Awalnya, logam mulia dinilai dari beratnya. Emas juga digunakan sebagai alat tukar, tetapi jauh lebih jarang dan lebih mahal di sebagian besar wilayah, sedangkan perak lebih murah dan jauh lebih umum.
Penelitian yang dilakukan Eshel dan rekan-rekannya mengidentifikasi dua penimbunan perak paling awal, yaitu satu dari Beit Shean di Israel utara dan satu lagi dari Megiddo.
Baca Juga: Arkeolog Curiga Ada Jejak Obyek Tertimbun Mirip Pompeii Italia di Bondowoso
Keduanya berasal dari abad ke-12 SM, ketika Kerajaan Baru Mesir telah memerintah Kanaan dengan hak penaklukan selama sekitar 300 tahun.
Kedua timbunan tersebut masing-masing memiliki campuran sehingga membuat nilainya berkurang. Eshel curiga bahwa praktik penurunan nilai perak yang digunakan sebagai mata uang meluas seiring kekurangan perak terus berlanjut di Kanaan.
"Saya pikir itu dimulai sebagai pemalsuan atau tiruan dan kemudian menjadi konvensi seiring berjalannya waktu," tambah Eshel.
Praktik kuno memotong batangan perak juga muncul di sekitar periode waktu yang sama dan itu mungkin sebagai cara, untuk memeriksa apakah batangan tersebut berwarna perak seluruhnya dan bukan campuran tembaga di intinya.
Berita Terkait
-
Mesir Umumkan Total Temuan 100 Peti Mati Tersegel, Berumur 2.500 Tahun
-
Berusia 2.000 Tahun, Stempel Bergambar Dewa Apollo Ditemukan di Israel
-
Misteri Penemuan Makam Kuno Enam Kepala Ini Membingungkan Arkeolog
-
Arkeolog Temukan Batu Perbatasan Berusia 1.700 Tahun dari Zaman Yunani Kuno
-
Bertambah, Arkeolog Temukan Total 60 Peti Mati Tersegel di Mesir
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Solusi Cerdas Ini Diklaim Mampu Genjot Penjualan Hingga 50 Persen
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis
-
Telkomsel MAXStream Studios Gebrak JAFF 2025, Hadirkan Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
23 Kode Redeem FC Mobile 21 November 2025, Panduan Event Glorious Eras & UEFA PrimeTime
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS