Suara.com - Gelombang pertama vaksinasi terhadap virus Corona (Covid-19) sedang berlangsung. Bagi sebagian besar orang, vaksin Covid-19 dari Pfizer telah terbukti aman dalam uji klinis skala besar selama berbulan-bulan.
Hal yang sama juga berlaku untuk vaksin Moderna. Seperti halnya obat baru, profesional medis meminta kehati-hatian masyarakat saat mengambil vaksin Covid-19, terutama bagi orang yang pernah mengalami reaksi merugikan terhadap vaksinasi di masa lalu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), saat ini vaksin Pfizer hanya diizinkan untuk digunakan pada orang berusia 16 tahun ke atas dan Moderna untuk usia 18 tahun ke atas.
Itu disebabkan dari beberapa lusin vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan termasuk Pfizer dan Moderna, belum ada yang diuji pada anak-anak berusia 12 tahun ke bawah.
Faktor lainnya adalah sebagian besar anak-anak tidak terlalu terdampak Covid-19. Laporan CDC dari September menghitung hanya 121 anak di antara 190.000 orang yang sejauh ini meninggal dunia di Amerika Serikat akibat virus Covid-19.
Penelitian lain menemukan bahwa anak-anak menangkap dan menyebarkan virus Corona sekitar setengah dari jumlah orang dewasa, meskipun anak-anak masih dianggap sebagai vektor dalam penyebaran Covid-19, terutama di antara populasi berisiko tinggi.
Moderna sendiri akan segera memulai uji klinis pediatrik dengan anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun.
Di sisi lain, dokter diminta untuk memantau penerima vaksin 15 menit setelah vaksinasi jika ada reaksi alergi yang muncul.
Administrasi Makanan dan Obat (FDA) Amerika Serikat mengatakan bahwa komplikasi jarang terjadi dan beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19, seperti anafilaksis atau pembengkakan jaringan.
Baca Juga: Demi Vaksin Covid-19, Kota Malang Menunda Proyek Pembangunan
Beberapa ilmuwan sedang menyelidiki apakah penyebabnya adalah bahan dalam vaksin yang dapat memicu beberapa reaksi.
Meski begitu, CDC tetap merekomendasikan bagi orang-orang yang memiliki riwayat reaksi alergi parah yang tidak terkait dengan vaksin atau obat suntik, seperti alergi makanan, hewan peliharaan, racun, atau lateks, dapat tetap divaksinasi.
FDA juga telah menerbitkan lembar fakta tentang vaksin Pfizer dan lembar fakta terpisah tentang Moderna. Kedua publikasi tersebut mencantumkan bahwa reaksi alergi yang parah biasanya akan dapat terjadi dalam beberapa menit hingga satu jam setelah mendapatkan vaksin.
Dilansir dari CNET, Minggu (27/12/2020), kedua lembar tersebut juga mencantumkan beberapa tanda dan gejala reaksi alergi seperti sulit bernafas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, detak jantung yang cepat, ruam di seluruh tubuh, pusing, dan lemas.
Sementara itu, orang hamil dan menyusui diberi keputusan sendiri untuk mendapatkan vaksin atau tidak. Namun, regulator di inggris sejauh ini merekomendasikan untuk tidak melakukannya sampai vaksin dapat diuji pada perempuan hamil dan menyusui.
Informasi yang tertulis di atas bertujuan untuk mengedukasi dan informasional, tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis.
Berita Terkait
-
Putra Mahkota Arab Saudi Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Perusahaan Ini
-
Putra Mahkota Arab Terima Vaksin Covid-19, Menkes Disuntik Pertama
-
Putra Mahkota Arab Saudi Dipuji Setelah Mau Disuntik Vaksin Covid-19
-
Akhirnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mau Disuntik Vaksin Covid-19
-
500 Ribu Warga Arab Saudi Divaksin Covid-19, Pangeran Jadi yang Pertama
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman