Suara.com - Ada sederet fenomena antariksa yang bisa dilihat di langit Maret ini. Mulai dari planet Merkurius yang akan mengalami tripe konjungsi, hingga posisi bulan yang akan begitu dekat dengan bumi. Untuk lebih jelasnya, simak informasi terkait fenomena antariksa Maret 2021 berikut ini.
1. Tripel Konjungsi Merkurius-Jupiter-Saturnus
Fenomena yang terjadi selama 17 hari ini dimulai pada tanggal 1 Maret. Pada fenomena ini planet Merkurius akan mengalami tripel konjungsi dengan planet Jupiter dan Saturnus.
Fenomena ini juga dapat disaksikan dari arah timur-tenggara ketika posisi fajar astronomis tepat pada -18 derajat.
Menurut penjelasan Lapan sudut pisah Merkurius akan mengecil, yang mulanya 2,78 derajat akan berubah menjadi 0,41 derajat.
Fenomena ini akan membuat planet Merkurius memiliki kecerlangan variasi antara +0,17 sampai -0,05, Jupiter -1,97 sampai -2,01 dan Saturnus +0,71 sampai +0,74.
2. Oposisi Solar Vesta
Vesta adalah objek terbesar kedua dalam bagian sabuk asteroid, objek ini memiliki diameter 530 kilometer dan memiliki massa hampir 9% dari massa seluruh sabuk asteroid.
Fenomena ini akan terjadi pada tanggal 5 Maret 2021, untuk melihat fenomena ini harus menggunakan binokuler maupun teleskop 10cm sehari sebelum terjadinya fenomena ini, tepatnya pada 4 Maret pukul 20.00 dari arah timur-timur laut pada waktu setempat.
Baca Juga: Awal April, Helikopter NASA di Planet Mars Dijadwalkan Terbang
3. Konjungsi Solar Neptunus
Secara mudahnya fenomena ini adalah fenomena yang terjadi ketika Neptunus, Matahari dan Bumi berada pada satu garis lurus Neptunus terletak sejajar dengan matahari. Puncak fenomena Konjungsi Solar Neptunus akan terjadi pada 11 Maret 2021 tepatnya pada pukul 07.28 WIB, 08.28 Wita dan 09.28 WIT
4. Aphelion Merkurius
Aphelion Merkurius akan terjadi pada 14 Maret pukul 08.45 WIB, 09.45 Wita. 10.45 WIT. Fenomena ini terjadi ketika planet Merkurius berada pada titik terjauh dari matahari.
Terjadinya fenomena ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan matahari dan posisi tepat pada salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.
5. Puncak Meteor Gamma Normid
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya