Suara.com - Para ilmuwan memperingatkan, 90 persen terumbu karang dunia akan menghilang dari Bumi pada 2043 karena perubahan iklim dan campur tangan manusia.
Untuk menyelamatkan terumbu karang dari kepunahan, para ilmuwan menggunakan Reef Stars untuk memulihkan 45 hektar terumbu karang di Kepulauan Spermonde, Sulawesi, Indonesia, yang telah membusuk.
Reef Star adalah kerangka baja yang terbuat dari bahan bersumber secara lokal dan dilapisi dengan pasir yang ditanam di dasar laut, untuk mendorong pertumbuhan karang.
Struktur tersebut berfungsi sebagai dasar bagi karang muda untuk menempel, memungkinkannya untuk menetap di dasar dan tumbuh kembali di lokasi baru.
Selama dua tahun, tim telah menggunakan Reef Stars untuk menumbuhkan kembali karang, dalam program restorasi terumbu karang terbesar di dunia dan mengungkapkan kemajuan program ini dalan Hope Reef.
Pertumbuhan karang meningkat dari lima menjadi 55 persen di lepas pantai Sulawesi dan kelimpahan ikan serta spesies lain seperti hiu juga telah meningkat.
"Tidak mungkin bagi karang alami untuk menetap di wilayah yang telah rusak atau membusuk karena bayi karang dapat tersapu oleh gelombang dan mati," kata Dr. Tim Gordon, ahli biologi kelautan di University of Exeter.
Gordon dan rekan-rekannya telah mengerjakan proyek di Indonesia selama 13 tahun.
Tim mengembangkan alat yang berbeda, berkolaborasi dengan ilmuwan di seluruh dunia, dan menjalin ikatan dengan komunitas lokal.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Lokasi Pendaratan Potensial Manusia di Mars
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (6/5/2021), para peneliti berharap seluruh terumbu karang tumbuh kembali pada 2029.
Gordon sebelumnya juga menggunakan Reef Stars di dua terumbu di Great Barrier Reef, yaitu Moore Reef dan Green Island.
Penelitian sebelumnya pada bulan lalu menunjukkan hingga 99 persen dari Great Barrier Reef bisa punah karena perubahan iklim.
Akademi Sains Australia mengungkapkan jika pemanasan 1,5 derajat Celcius terus berlanjut, sistem terumbu karang terbesar di dunia pada akhirnya akan binasa.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Dua Kucing Positif Virus Corona
-
Para Ilmuwan Kumpulkan Celana Dalam untuk Dikubur, Ini Tujuannya
-
Diklaim Bisa Bantu Krisis Iklim, Ilmuwan Ciptakan Cat Paling Putih di Dunia
-
Cari Sukarelawan Diinfeksi Ulang Covid-19, Ilmuwan Tawarkan Rp 101 Juta
-
Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Inggris
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Fitur Zero Wait Ignition Jadi Game Changer di Dapur Modern
-
Sasar Kelas Menengah, Realme 16 Pro Series Pamer Desain 'Urban Wild'
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember 2025, Hadiah Kartu Glorious Gratis
-
Galaxy Tab A11+, Tablet Murah Berteknologi 5G, Dilengkapi Fitur Ramah Anak
-
5 HP Dimensity Termurah dan Terkencang Desember: Mulai Sejutaan, Cocok Buat Gaming
-
5 HP Murah Baterai Awet Harga Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Driver Ojol
-
Tak Perlu Repot Download Aplikasi Tambahan: Gini Cara Aktifkan VPN Bawaan di Opera
-
6 Tablet Snapdragon RAM 8 GB untuk Gaming dan Multitasking Lancar
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Setelah Red Dead Redemption, Game Eksklusif FIFA Bakal Tersedia di Netflix