Suara.com - Bermain game online merupakan suatu kegiatan yang umum dilakukan oleh setiap orang. Mereka umumnya bermain game dengan tujuan menghilangkan kebosanan dan juga stres akibat kegiatan sehari-hari.
Dewasa ini, banyak berkembang beragam jenis game online dari berbagai genre, salah satu diantaranya adalah Game Free Fire.
Game Free Fire merupakan game yang cukup banyak dimainkan oleh remaja khususnya di Indonesia.
Game ini menghadirkan suasana yang menegangkan karena anda harus waspada terhadap musuh yang dapat datang kapanpun dan di manapun.
Tips Bermain Game Free Fire untuk Pemula
Game free fire merupakan salah satu jenis game yang memadukan genre battle royale dengan genre TPS (Third Person Shooter). Game ini dikembangkan oleh 111 Dots Studio dan diterbitkan oleh Garena untuk iOS dan Android.
Game Free Fire menjadi salah satu game yang paling banyak diunduh secara global pada tahun 2019.
Gameplay dari game free fire sendiri terbilang cukup simple, yaitu anda harus bertahan dari 49 pemain lainnya yang berusaha saling membunuh. Ketika tersisa anda sendiri di dalam game, maka anda yang akan jadi pemenang.
Game ini menerapkan sistem zona aman (safe zone) yang semakin lama semakin menyusut. Tentunya, hal tersebut menambah keseruan dari game ini ketika anda saling terkumpul dan membunuh satu sama lain.
Baca Juga: Free Fire Siap Hadirkan Karakter Ikonik Street Fighter: Ryu dan Chun-Li
Selain itu, anda dapat memainkan game ini dalam mode solo (sendiri), mode duo (tim dengan dua pemain), dan mode squad (tim dengan maksimal empat pemain).
Setelah anda mengetahui apa itu game Free Fire, berikut ini disajikan beberapa tips bermain game free fire untuk pemula.
Memahami Peta
Memahami peta merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang pemula dalam bermain game Free Fire. Dalam game Free Fire sendiri terdapat tiga peta utama, yaitu Kalahari, Bermuda dan Purgatory.
Tentunya, setiap peta memiliki tampilan area yang berbeda. Oleh karena itu, usahakan memahami secara mendalam satu peta utama terlebih dahulu, lalu beralih kepada peta utama yang lain.
Anda dapat memahami peta dengan cara mengeksplorasi setiap area yang terdapat dalam peta dan menentukan area mana yang aman untuk melakukan persembunyian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag