Suara.com - Kawanan gajah liar yang kabur di China dan berkeliaran selama satu tahun, akhirnya akan kembali pulang ke tempat asalnya.
Gajah-gajah tersebut sempat menarik perhatian dunia karena merampok pertenakan dan bahkan rumah jompo untuk mencari makanan dalam aksi pelarian diri.
Sebanyak 14 gajah Asia, termasuk tiga anak gajah, dilaporkan terlihat pada Minggu (8/8/2021), menuju jembatan di Provinsi Yunan barat daya China.
Kawanan itu masih berkeliaran sekitar 125 mil jauhnya dari Cagar Alam Nasional Xishuangbanna tempat di mana hewan berbelalai itu tinggal.
Tapi, pemerintah setempat saat ini membuka jalan untuk membantu membimbing gajah-gajah tersebut untuk kembali ke sana.
Kawanan meninggalkan cagar alam satu tahun yang lalu karena alasan yang tidak diketahui dan memulai perjalanan "pelarian diri" sejauh 300 mil ke utara China.
Pihak berwenang telah menghabiskan waktu selama tahun lalu mengerahkan truk, pekerja, dan setidaknya 14 drone tak berawak untuk memantau pergerakan gajah.
Rekaman drone yang menggemaskan dibagikan pada Juni menangkap kawanan gajah tengah tidur siang bersama di dekat Xiyang.
Pemerintah setempat juga telah mengevakuasi jalan sehingga gajah-gajah itu bisa lewat dengan aman.
Baca Juga: 16 Jenis Keladi Bercorak Unik, Cocok untuk Dijadikan Hiasan Rumah
Mereka juga menggunakan makanan untuk memancing hewan menjauh dari daerah perkotaan yang padat penduduk.
Setelah mencapai pinggiran Kota Kunming pada Juni, kawanan itu berbelok ke selatan lagi dan tampaknya sekarang sedang dalam perjalanan pulang.
Dilansir dari New York Post, Selasa (10/8/2021), gajah-gajah itu telah menginjak setidaknya 15 peternakan dan menyebabkan lebih dari satu juta dolar kerusakan ekonomi sepanjang hewan itu melakukan perjalanan.
Namun, tidak ada hewan dan manusia yang terluka saat gajah berkeliaran bebas.
Meskipun, salah satu gajah jantan yang terpisah dari kawanannya awal bulan lalu, ditenangkan dan dikembalikan ke cagar alam.
China saat ini hanya memiliki sekitar 300 gajah liar yang tersisa dan status hewan itu di negara tersebut sangat dilindungi.
Berita Terkait
-
Misteri Gajah Mati Tanpa Kepala di Aceh, Siapa Pelakunya?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Cari Pembunuh Gajah Tanpa Kepala di Aceh Timur
-
Polisi Aceh Timur Bentuk Tim Khusus, Cari Pemburu yang Penggal Kepala Gajah hingga Buntung
-
Gajah Sumatera Ditemukan Mati, Hilang Kepala di Kebun Sawit
-
Baik Buruk Arti Mimpi Melihat Gajah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal
-
HP Murah Tecno Spark Go 3 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone
-
Daftar Harga HP OPPO Terbaru Desember 2025: Lengkap Seri A, Reno, hingga Flagship
-
4 Kode Redeem Grow a Garden, Lengkap dengan Penjelasan Event dan Update Tahun Baru
-
Monster Hunter Wilds untuk Switch 2 Muncul di Title Update 4, Performa Bakal Bermasalah?
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember: Klaim Skin M1917 Bubble, VSK94, dan Diamond
-
Perbandingan MacBook Pro M5 vs MacBook Pro M4, Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya
-
Moto Pad 60 Series: Tablet Rp1 Jutaan untuk Nonton, Gaming, hingga Sketching