Kesan pertama yang kami rasakan saat menggenggam ponsel ini adalah bodi compact sekaligus cukup enteng.
Asus Zenfone 8 sebenarnya bisa dipakai tanpa perlu case (pelindung) karena tidak licin ataupun meninggalkan sidik jari di belakangnya, namun kami tetap memakai case saat pemakaian.
Layar
Asus Zenfone 8 mengusung layar Samsung E4 AMOLED berukuran 5,9 inci, resolusi Full HD+ atau 2400 x 1080 piksel, rasio screen to body 90,02 persen, rasio aspek 20:9, kerapatan piksel 445 ppi.
Kemudian, refresh rate 120Hz, touch sampling rate 240Hz, kecerahan maksimum 1100 nits, dan dilapisi Corning Gorilla Glass Victus.
Salah satu yang kami suka dari fitur layar ini ada di bagian refresh rate-nya. Asus Zenfone 8 memberikan opsi refresh rate otomatis, 60Hz, 90Hz, atau 120Hz.
Selama pemakaian, kami menggunakan opsi otomatis di bagian refresh rate karena bisa irit baterai ketika ponsel dalam mode mati ataupun sekadar untuk menonton video.
Namun, saat dialihkan untuk penggunaan berselancar di media sosial ataupun main game, layar ini akan diubah menjadi mode maksimal, 120Hz.
Layar ini juga disertifikasi dengan SGS Eye Care Display (6,5 persen) yang membuat mata menjadi lebih nyaman karena mengurangi cahaya biru.
Baca Juga: Asus Zenfone 8 Flip Tidak Dijual di Indonesia
Lalu ada fitur Always on Display, membuat layar terus menyala hingga 10 detik ketika ponsel dalam mode kunci. Screen saver ini menampilkan jam hingga notifikasi yang masuk ke ponsel.
Adapun kekurangannya mungkin terletak di bagian kecerahan.
Selama pemakaian, Asus Zenfone 8 kami atur ke tingkat di atas 50 persen karena layarnya cukup gelap, meskipun pemakaian di dalam ruangan dengan kondisi lampu cukup terang.
Kamera
Asus Zenfone 8 mengusung dua lensa belakang yang terdiri kamera utama Sony IMX686 64 MP dengan Optical Image Stabilization (OIS), kamera ultrawide SONY IMX363 12 MP. Sementara kamera depannya menggunakan sensor SONY IMX663 12 MP.
Untuk perekaman video, kamera utama 64 MP ini bisa merekam dalam format 8K/24fps dalam mode OIS. Sementara kamera depan bisa mengambil video dalam format 4K/30fps atau FHD/60fps dengan EIS.
Tag
Berita Terkait
-
Teknologi Layar Asus OLED Resmi Dikenalkan di Indonesia, Ini Keunggulannya
-
Asus ExpertBook B5 Flip Dirilis di Indonesia, Harga Mulai Rp 15,7 Juta
-
Asus ExpertBook B9400, Laptop Bisnis Baterainya Juara Bertahan hingga 20 Jam
-
Tes DxOMark, Kamera Asus Zenfone 8 Kalahkan Samsung Galaxy S21
-
Spesifikasi Asus Zenfone 8 Beredar! Berikut Ini Bocorannya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari