Suara.com - Penggemar PUBG Mobile di seluruh dunia, terutama yang gemar memainkan mode Team Deathmatch atau TDM, kini bisa merasakan pengalaman dua kali lipat lebih seru lewat mode Team Deathmatch 8v8 sambil menikmati keindahan Map Santorini.
Jenny Zhuang, Country Manager PUBG Mobile Indonesia mengatakan bahwa mode permainan terbaru itu dihadirkan berkat masukan dari para pemain PUBG Mobile.
"Setelah mendengarkan saran langsung dari para pemain, kami melihat mode TDM sebagai salah satu mode Arena yang paling diminati dan cocok untuk dikembangkan lebih lanjut," kata Jenny dalam siaran pers pada Kamis (10/2/2022).
"Hadirnya mode TDM dengan format yang baru ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bermain dua kali lipat lebih seru dan menantang. Ke depannya, kami akan terus mendatangkan mode maupun fitur baru yang tidak kalah menarik," kata dia.
Mode TDM pada PUBG Mobile memiliki objektif permainan yang berbeda dari Battle Royale. Jika untuk menang di mode Battle Royale pemain hanya dibekali satu nyawa untuk bertahan hidup hingga akhir, sebaliknya di mode TDM pemain bisa terus menerus respawn sambil mengupayakan poin eliminasi sebanyak-banyaknya.
Namun, mode TDM 8v8 yang baru ini mendatangkan sejumlah perbedaan dibandingkan mode TDM 4v4 yang selama ini dikenal. Misalnya jumlah pemain yang lebih banyak, target kemenangan turut dibuat menjadi lebih menantang yakni dengan mengumpulkan 80 poin eliminasi.
Jika mode TDM 4v4 dimainkan di ruang tertutup (indoor) seperti warehouse dan hangar, mode TDM 8v8 di map Santorini hadir secara lebih luas dan terbuka namun tetap dengan berbagai lokasi strategis yang bisa digunakan untuk bersembunyi.
Sama seperti pada format 4v4, durasi permainan di mode TDM 8v8 ini juga sangat singkat yaitu kurang lebih 10 menit saja sehingga cocok untuk dimainkan di tengah kesibukan atau oleh pemain yang ingin pemanasan sebelum bermain mode Battle Royale.
Untuk memainkan mode TDM8v8, pemain harus mengunduh map Santorini berukuran 30 MB. Selanjutnya, masuk ke lobi Unranked, pilih lobi Arena kemudian 8v8 Team Deathmatch. [Antara]
Baca Juga: Deretan Player PUBG Mobile yang Terima Undangan Pelatnas SEA Games
Berita Terkait
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Rincian Event PUBG Mobile x G-Dragon, Dari Skin hingga Senjata Baru
-
Cara Dapat Skin Kaiju No. 8 PUBG Mobile
-
PUBG Mobile Ikut Viralkan Tradisi Pacu Jalur
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Rahasia Dapur Integrasi Teknologi LG yang Bikin Bertahan dan Terus Berinovasi!
-
5 Rekomendasi Laptop Intel Core i5 Paling Murah, Performa Kencang untuk Mahasiswa
-
Review Realme 15 Pro Game of Thrones Limited Edition: Benar-benar Spesial
-
Keluhan Tidak Bisa Aktivasi eSIM di HyperOS, Xiaomi Lakukan Ini
-
17 Kode Redeem FC Moblle 24 November 2025, Segera Dapatkan Pemain OVR 115 Cuma-Cuma
-
Cara Mengecilkan atau Membesarkan Font HP OPPO, Ini Panduan Lengkapnya
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik 2025, Spesifikasi Lengkap
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 23 November: Klaim Pemain OVR Tinggi, Gems, dan Rank Up
-
Komdigi Temukan Situs Coretax Palsu, Mirip Buatan DJP Kemenkeu
-
Komdigi Bidik 60.000 Orang Melek Digital, Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet