Suara.com - Penasaran bagaimana cara kerja panel surya dalam menghasilkan listrik dari sinar matahari? Bagiamana teknologi ini menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan polusi?
Panel surya, juga dikenal sebagai modul surya atau panel fotovoltaik, adalah perangkat yang dirancang untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
Panel surya biasanya terhubung dalam serangkaian dan dipasang di atap bangunan atau di permukaan yang terkena sinar matahari secara langsung.
Ketika cahaya matahari mengenai panel surya, energi matahari diubah menjadi energi listrik sepanjang hari. Arus listrik yang dihasilkan kemudian dapat digunakan untuk mengoperasikan peralatan listrik atau disimpan dalam baterai untuk digunakan pada saat matahari tidak tersedia.
Panel surya telah menjadi sumber energi terbarukan yang populer dan ramah lingkungan. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembangkit listrik skala besar hingga panel surya kecil yang digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi panel surya terus berkembang, sehingga efisiensi dan kemampuan menghasilkan energi listrik dari sinar matahari semakin meningkat. Berikut penjelasan singkat cara kerja panel surya yang tim Suara.com rangkum untuk kamu.
Cara Kerja Panel Surya
Berikut ini dirangkum Suara.com, bagiamana cara kerja panel surya dalam menghasilkan listrik dari sinar matahari.
Penyerapan Cahaya Matahari
Baca Juga: Membongar Cara Kerja GPS, Teknologi Navigasi yang Mengubah Dunia
Panel surya terdiri dari sel surya yang terbuat dari lapisan bahan semikonduktor, seperti silikon. Ketika sinar matahari jatuh pada panel surya, foton-foton dalam cahaya matahari diserap oleh sel surya.
Pemisahan Muatan Listrik
Ketika foton-foton sinar matahari diserap, elektron-elektron pada lapisan negatif dari sel surya mendapatkan energi dan terlepas dari ikatan atom.
Elektron-elektron ini kemudian akan bergerak ke lapisan positif sel surya melalui medan listrik yang dihasilkan oleh struktur sel surya. Proses ini menciptakan pemisahan muatan listrik, dengan elektron-elektron yang terlepas dari atom dan menciptakan arus listrik.
Arus Listrik
Aliran elektron-elektron yang terlepas ke lapisan positif sel surya menciptakan arus listrik. Kabel-kabel logam yang terhubung ke sel surya akan mengumpulkan arus listrik tersebut dan mengalirkannya melalui sistem kabel ke peralatan atau ke dalam sistem penyimpanan energi, seperti baterai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 23 November: Klaim Pemain OVR Tinggi, Gems, dan Rank Up
-
Komdigi Temukan Situs Coretax Palsu, Mirip Buatan DJP Kemenkeu
-
Komdigi Bidik 60.000 Orang Melek Digital, Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet
-
Jelajahi Dunia Digital: Panduan Menggunakan Komputer untuk Semua Usia
-
6 Tempat Investasi Online untuk Pemula, Aman dan Cuan
-
Server MCP Microchip, Jembatan Akses Data Produk ke Tools AI dan LLM
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah untuk Lari, Harga di Bawah Rp500 Ribu
-
Cara Download Gambar dari Pinterest dengan Benar
-
Kenapa Tidak Banyak Orang Kidal? Ini Alasannya menurut Penelitian
-
36 Kode Redeem FF 23 November 2025, Diamond Gratis Hingga Karakter Digimon Cocok untuk Bernostalgia