Suara.com - Belakangan AI Generatif tengah jadi perbincangan. Sebenarnya apa itu AI Generatif? Berikut Suara.com telah merangkum berbagai informasi pentingnya untuk Anda.
Pada dasarnya, Artificial Intelligence (AI) generatif adalah salah satu cabang teknologi AI yang fokus dalam meniru pola dan struktur yang sudah ada. Tentu saja, cara kerjanya sangat berbeda dengan AI konvensional.
AI Konvensional akan melakukan tugas berbasis aturan dan perintah dari pengguna. Ini berbeda dengan AI Generatif yang secara mandiri mampu menciptakan teks, gambar, musik, dan bahkan video yang menyerupai karya manusia.
Apa itu AI Generatif?
AI generatif adalah jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, audio, dan data sintetis.
Yang membuat AI generatif menarik lainnya adalah antarmuka yang lebih ramah pengguna dan kemampuannya membuat teks, grafik, dan video berkualitas tinggi dalam hitungan detik.
Perlu dicatat, teknologi ini bukanlah teknologi yang benar-benar baru. AI generatif diperkenalkan pada tahun 1960-an dalam chatbot.
Namun, baru pada tahun 2014, dengan diperkenalkannya jaringan adversarial generatif atau GAN (sejenis algoritma pembelajaran mesin) AI generatif dapat menciptakan gambar, video, dan audio orang sungguhan yang sangat autentik.
Bagaimana cara kerja AI generatif?
Baca Juga: Naik Kelas, Bos Trackhouse Racing Optimis Ai Ogura akan Hebat di MotoGP
AI generatif dimulai dengan perintah yang dapat berupa teks, gambar, video, desain, not musik, atau masukan apa pun yang dapat diproses oleh sistem AI.
Berbagai algoritma AI kemudian menghasilkan konten baru sebagai respons terhadap perintah tersebut. Konten dapat mencakup esai, solusi untuk masalah, atau tiruan realistis yang dibuat dari gambar atau audio seseorang.
Versi awal AI generatif mengharuskan pengiriman data melalui API atau proses rumit lainnya. Pengembang harus membiasakan diri dengan alat khusus dan menulis aplikasi menggunakan bahasa seperti Python.
Kini, para pelopor dalam AI generatif tengah mengembangkan pengalaman pengguna yang lebih baik yang memungkinkan Anda menjelaskan permintaan dalam bahasa yang mudah dipahami.
Setelah AI generatif memberikan respons, Anda bisa memintanya untuk membuat respons yang lebih baik dan lebih realistis lagi.
AI generatif memungkinkan pengguna untuk menghasilkan konten baru dengan cepat berdasarkan berbagai masukan. Masukan dan keluaran untuk model ini dapat mencakup teks, gambar, suara, animasi, model 3D, atau jenis data lainnya.
Manfaat AI Generatif
AI generatif penting karena sejumlah alasan. Beberapa manfaat utama AI generatif meliputi:
- Algoritma AI generatif dapat digunakan untuk membuat konten baru dan orisinil, seperti gambar, video, dan teks, yang tidak dapat dibedakan dari konten yang dibuat oleh manusia. Hal ini dapat berguna untuk aplikasi seperti hiburan, periklanan, dan seni kreatif.
- Algoritma AI generatif dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi sistem AI yang ada, seperti pemrosesan bahasa alami dan visi komputer. Misalnya, algoritma AI generatif dapat digunakan untuk membuat data sintetis yang dapat digunakan untuk melatih dan mengevaluasi algoritma AI lainnya.
- Algoritma AI generatif dapat digunakan untuk mengeksplorasi dan menganalisis data kompleks dengan cara baru, yang memungkinkan bisnis dan peneliti mengungkap pola dan tren tersembunyi yang mungkin tidak tampak dari data mentah saja.
- Algoritma AI generatif dapat membantu mengotomatiskan dan mempercepat berbagai tugas dan proses, menghemat waktu dan sumber daya untuk bisnis dan organisasi.
Itulah beberapa penjelasan tentang apa itu AI Generatif yang mungkin sedang Anda cari. Semoga informasi ini bermanfaat!
Jangan lupa ikuti akun Instagram @suaratekno untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia teknologi!
Kontributor : Damai Lestari
Berita Terkait
-
Survei: 34 Persen Pilih AI Jadi Bos Ketimbang Manusia
-
Ketahui Jenis Liquid Vape, Pilih Sesuai Kebutuhan Anda
-
Asus Vivobook S 15 OLED Resmi, Laptop AI Harga Rp 25 Juta
-
Fitur Baru WhatsApp Tawarkan 10 Suara Unik, Agar Pengguna Lebih Interaktif
-
Bagaimana Generative AI Art Mengubah Lanskap Kreativitas Digital di 2024
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK
-
38 Kode Redeem FF Terbaru 11 September 2025 Siap Klaim, Ada Skin AWM Paling Dicari
-
Sat Set Langsung Jadi, Ini Kumpulan Prompt dan Cara Cepat Edit Foto Polaroid Bareng Idola
-
Coursera Luncurkan Skill Tracks, Solusi Pembelajaran Berbasis Data untuk Peningkatan Keahlian Kerja
-
Apple Rilis AirPods Pro 3: TWS yang Punya Fitur Terjemahan hingga Sensor Detak Jantung
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Ini Perkiraan Tanggal dan Harganya
-
POCO F6 Turun Harga, Saat Tepat Beli HP Flagship Killer yang Lebih Murah?
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
Berapa Harga POCO X6 Pro di September 2025? Desainnya Dibilang Mirip iPhone 17