Suara.com - Seorang astronom yang berbasis di Jepang telah mengabadikan momen ketika sebuah benda tak dikenal – diyakini sebagai meteor, dan mungkin salah satu Geminid – menghantam sebagian Bulan.
Mengutip iflscience.com, Geminid – pertama kali terlihat menerangi langit kita setiap tahun pada pertengahan tahun 1800-an – adalah hujan meteor yang tidak biasa, berasal dari asteroid yang memiliki karakteristik komet.
“Puing-puing penyebab Geminid berasal dari asteroid yang dikenal sebagai 3200 Phaethon. Setelah para astronom menemukan Phaethon pada tahun 1983, mereka menyadari bahwa orbit asteroid tersebut cocok dengan meteor Geminid."
"Hal ini menunjukkan Phaethon sebagai sumber hujan meteor tahunan. Meskipun sebagian besar hujan meteor berasal dari komet, Phaethon diklasifikasikan sebagai asteroid dekat Bumi dan bukan komet,” jelas Serena Whitfield dalam blog NASA baru-baru ini.
“Kadang-kadang klasifikasi ini mendapat tantangan, karena orbit Phaethon mirip dengan komet dan pesawat ruang angkasa STEREO milik NASA pada tahun 2009 dan 2012 mendeteksi ekor yang redup dan kecerahan yang cepat di sekitar asteroid yang paling dekat dengan Matahari."
"Akibatnya, beberapa astronom merujuk menyebut Phaethon sebagai 'komet batu', meskipun istilah 'asteroid aktif' mungkin lebih tepat, karena benda serupa telah ditemukan di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter."
Hujan tahunan ini aktif pada tanggal 4 hingga 20 Desember 2024, dengan puncaknya pada tahun ini terjadi pada tanggal 13 hingga 14 Desember.
Meskipun ada dugaan bahwa kelompok meteor bisa menampung benda-benda yang lebih besar dan berpotensi berbahaya, sebagian besar meteor akan terbakar begitu saja di atmosfer kita jika mereka kurang beruntung dan jatuh ke dalamnya.
Namun, seperti yang ditangkap oleh Daichi Fujii, astronom dan kurator Museum Kota Hiratsuka di Jepang, beberapa di antaranya mungkin malah bertabrakan dengan bulan kita.
Baca Juga: Jepang Mau Bikin Rumah di Bulan, Kira-kira Berapa Harga Tanahnya?
"Ada lagi kilatan dampak bulan malam ini. Saya merekamnya dengan kecepatan 360fps dari rumah saya pada pukul 22:34:35 tanggal 8 Desember 2024 (pemutaran lambat) dan dapat mengonfirmasinya dengan beberapa teleskop," jelas Fujii di X, menurut terjemahannya.
"Meteor terang dan bola api telah muncul setiap hari, namun kilatan dampak bulan juga telah terekam satu demi satu."
Fujii menangkap potensi meteor lain yang menghantam Bulan pada malam sebelumnya.
Meskipun Geminid tampaknya menjadi penyebab dampaknya, hal ini masih belum jelas.
“Mengingat posisi pancarannya, ada kemungkinan kilatan dampak bulan ini terkait dengan hujan meteor Geminid,” kata Robert Lunsford dari American Meteor Society kepada EarthSky.
“Namun, karena jumlah meteor sporadis masih melebihi jumlah Geminid dalam pengamatan meteor di darat, mereka mungkin merupakan meteor sporadis.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!