Suara.com - Hunting Sniper merupakan salah satu game ringan di Android dengan konsep menarik. Berikut terdapat review game Hunting Sniper dari Suara.com.
Sebagai informasi, Hunting Sniper merupakan game besutan Sparks Info yang meluncur pada Juli 2023. Hunting Sniper adalah game kasual yang menawarkan pertandingan sniper 1 vs 1.
Pantauan melalui Play Store, judul ini sudah menerima rata-rata rating 4.7 dan diunduh lebih dari 1 juta kali. Hunting Sniper cukup ringan mengingat semua ukuran resource hanya 1,2 GB saja.
Seperti namanya, Hunting Sniper menghadirkan sensasi penembak runduk yang sedang memburu hewan di alam liar. Anda akan menemukan hewan-hewan biasa pada level rendah.
Meski begitu, player dapat menghadapi beberapa hewan eksotis pada level yang lebih tinggi. Meski tak patut ditiru, game ini juga menawarkan opsi untuk berburu hewan eksotis langka (tentu keberadaannya dilindungi).
Beberapa hewan yang dapat diburu mencakup babi, rusa, domba bighorn, macan dahan, mouflon dataran tinggi, badak, walrus, citah, bison, beruang, serigala, zebra, singa, dan masih banyak lagi.
"Jelajahi bentangan dingin Samudra Arktik, Rusia, dan tunggu seekor walrus besar. Mulailah misi memikat untuk menangkap seekor dingo di tengah Pedalaman Australia yang luas, dan bersiaplah untuk pertemuan yang lebih luar biasa. Semua ini ada di ujung jari Anda pada smartphone," tulis developer pada laman resmi game.
Gameplay
Gameplay Hunting Sniper cukup mudah karena kalian hanya perlu menekan serta menahan layar untuk memperbesar bidikan. Player selanjutnya dapat melepas tekanan untuk meluncurkan peluru. Setiap hewan juga mempunyai kadar HP atau darah yang berbeda-beda.
Baca Juga: Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
Semakin eksotis hewan tersebut, mereka harus ditembak dua hingga tiga kali agar dapat tumbang. Hunting Sniper menyarankan agar player mengincar bagian jantung dan kepala agar hewan bisa tumbang dengan cepat. Apabila tepat sasaran, maka game bakal mengeluarkan notifikasi 'Perfect Kill'.
Beberapa senjata umum khas sniper yang ada pada game yaitu R93, AWM, SVD, M24, Kar98K, dan Remington 700. Developer juga menyediakan model senjata langka seperti M-24 Desperado, AWM-Beast, R93-Hydra, T5000-Apollo, XM2010-Royal hingga AS50-Duke.
Kelebihan
Kelebihan pada Hunting Sniper ini adalah player dapat menyaksikan latar alam liar yang lumayan realistis. Selain itu, karakter hewan pada Hunting Sniper juga sesuai aslinya.
Hewan seperti babi, macan kumbang, hingga citah akan berlari sangat cepat di semak-semak. Hunting Sniper turut menyediakan item berbayar dengan harga terjangkau mulai dari 1 dolar AS atau Rp 16 ribu.
Meski game gratis, Hunting Sniper tak memperlihatkan banyak iklan. Tayangan iklan sendiri opsional apabila pemain ingin memperoleh koin lebih banyak. Beberapa senjata epik dan langka juga bisa didapat tanpa perlu merogoh kocek terlebih dahulu.
Kekurangan
Hunting Sniper seperti kurang memperhatikan 'asas keadilan' pada gameplay-nya. Bagaimana tidak, player kedua diuntungkan karena mereka dapat membaca arah gerak hewan pada player pertama.
Untuk masukan pada update selanjutnya, developer mungkin bisa memberikan keadilan dengan memberlakukan giliran player 1 > player 2 > player 2 > player 1.
Game ini tidak mempunyai mode Landscape sehingga player tidak dapat memperbesar pemandangan yang ada. Posisi portrait bagi sebagian orang tentu bisa membosankan jika terlalu lama.
Dalam level tertentu, game ini seolah 'pay to win'. Player bakal memperoleh peluru yang lebih tajam, bonus penilaian, dan senjata ber-damage tinggi apabila membeli paket khusus.
Developer seharusnya memberikan mode pertandingan khusus untuk pemain berbayar. Laga pemain berbayar vs player gratisan cenderung berat sebelah di level tertentu.
Kesimpulan
Hunting Sniper sangat cocok buat kalian yang penyuka game bertema penempak runduk sekaligus open world. Game ini juga dapat dimainkan dalam waktu singkat yaitu hanya 10 hingga 15 menit saja. Meski berukuran ringan, grafis dari Hunting Sniper ini cukup memukau.
Berita Terkait
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
-
Review Game My Supermarket Simulator 3D: Rasakan Sensasi Jadi Pemilik Toko dan Jual Berbagai Produk
-
Review Game Satisroom: Perfectly Organize, Menata Jadi Makin Seru
-
Review Game Tiny Coffee Shop Story: Jadi Barista dan Coba Buat Berbagai Menu Kopi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'