Suara.com - Ilmuwan baru-baru ini melakukan penelitian pada tulang fosil berusia 20.000 tahun yang merupakan milik 'Manusia Ushikawa'. Sejak pertama kali ditemukan fosil ini diklaim sebagai manusia tertua di Jepang.
Sayangnya, penelitian terbaru yang diungkap belum lama ini membantah dugaan sebelumnya. Fosil ini rupanya tidak sama seperti apa yang selama ini para ilmuwan yakini.
Dilansir dari Live Science, kecurigaan mengenai fosil manusia tertua di dunia ini memang sudah muncul sejak tahun 1980 lalu. Tidak heran jika banyak penelitian dilakukan guna mengungkap fakta sebenarnya.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada 1 Desember 2024 lalu melalui jurnal Anthropological Science, ilmuwan yakin jika tulang-tulang diduga manusia tertua di dunia ini adalah milik seekor beruang purba.
Sangat jarang menemukan tulang beruang di situs arkeologi tersebut di Jepang. Hal ini yang membuat para ilmuwan di tahun 1950 ketika menemukan tulang ini yakin bahwa itu merupakan milik fosil manusia tertua di dunia.
Pada penelitian di tahun 1980 lalu, analisis anatamo memanfaatkan cetakan plester fosil Akashi yang mengindikasikan bahwa itu mungkin merupakan fragmen tulang lengan manusia.
Penemuan perdana fosil manusia tertua di dunia
Fosil ini pertama kali ditemukan di akhir tahun 1950 lalu di Kota Toyohashi yang berada di sebelah barat daya Tokyo. Pada penemuannya, fosil ini dinamakan sesuai dengan distrik Ushikawa yang berada di lokasi ini.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, fosil ini dianggap sebagai tulang humerus dari lengan atas dan ujung kepala tulang femur kaki manusia yang hidup lebih dari 20.000 tahun lalu.
Baca Juga: Penemuan Baru Ini Mengubah Sejarah Asal Usul dan Evolusi Dinosaurus
Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan tomografi terkomputasi (CT) mengungkap bahwa tulang humerus tersebut justru adalah tulang radius dari lengan bagian depan beruang cokelat atau Ursus arctos.
Berdasarkan sejarahnya, ini bukan kali pertama tulang manusia dianggap sebagai tulang beruang. Temuan ini mengganti sejarah yang selama ini diketahui oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond