Suara.com - Jangjo, startup pengelolaan sampah berbasis teknologi asal Indonesia yang berdiri sejak 2019, resmi meluncurkan kampanye "Junk Revolution".
Kampanye ini sebagai bagian dari komitmennya dalam mendorong kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk mengatasi permasalahan sampah secara sistemik.
Kampanye ini mengintegrasikan pendekatan menyeluruh, mulai dari edukasi publik, sistem pengangkutan sampah terpilah, pengolahan zero waste to landfill, hingga pelaporan dampak lingkungan yang komprehensif.
"Junk Revolution" akan melibatkan sejumlah pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta, termasuk di antaranya adalah Plaza Indonesia, FX Sudirman, Gandaria City, Blok M Plaza, Kota Kasablanka, dan SCBD Park.
Inisiatif ini turut didukung oleh pelaku industri yang aktif dalam inisiatif keberlanjutan seperti Indocement sebagai mitra pemanfaat hasil olahan sampah, serta Magalarva sebagai perusahaan spesialis pengolah sampah makanan.
“Setelah meluncurkan JOWI System, kini saatnya kami melangkah lebih jauh bersama melalui kampanye Junk Revolution, kami optimis dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga 90 persen, sekaligus mendorong perubahan nyata dalam pengelolaan sampah di Indonesia,” kata Joe Hansen, Co-founder & CEO Jangjo, dalam keterangan resminya, Sabtu (14/6/2025).
Marco Kuhuwael, Property Operations & Tenant Relations General Manager Plaza Indonesia mengatakan, melalui Junk Revolution, Plaza Indonesia berharap dapat berkontribusi terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan mendorong keterlibatan aktif seluruh elemen Plaza Indonesia dalam praktik memilah dan mendaur ulang sampah sehari-hari.
Inisiatif ini juga mendorong komitmen nyata dari para manajemen pusat perbelanjaan yang terlibat untuk mulai menerapkan pemilahan sampah dari area operasional seperti tenant, food court, dapur, area pengunjung, serta fasilitas back of house.
Seluruh sampah yang terkumpul akan dikelola secara terintegrasi melalui teknologi Jangjo JOWI System.
Baca Juga: Korea Selatan Mulai Bidik Pasar Indonesia, Ada Potensi di Sektor Digital
Pemrosesan disesuaikan berdasarkan jenis sampah. Sampah bernilai akan didaur ulang, dan fraksi combustible dari sampah non-bernilai akan diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), ini akan dimanfaatkan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) sebagai substitusi batu bara dalam proses produksi semen.
Hal ini merupakan langkah nyata Indocement dalam mendukung transisi energi bersih dan industri yang lebih berkelanjutan.
“Indocement sendiri telah aktif mendukung pengelolaan sampah kota melalui pengembangan kemitraan dengan pengelola sampah berizin, termasuk Jangjo," ungkap Soegito Kurniawan, GM Procurement & AFAM Indocement.
Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat rantai pasok RDF yang berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan kepercayaan industri besar terhadap solusi yang ditawarkan oleh startup lokal seperti Jangjo.
Sedangkan pengolahan sampah sisa makanan akan dimanfaatkan sebagai pakan maggot Black Soldier Fly oleh perusahaan spesialis pengolah sampah makanan, Magalarva.
“Semua masalah akan terasa lebih ringan kalau dilakukan secara bergotong royong dan semua orang berkontribusi secara sadar, termasuk untuk masalah krisis sampah ini," ujar Rendria Labde, Founder & CEO Magalarva.
Berita Terkait
-
Bawa Tumbler Kebiasaan Kecil, Tapi Beri Dampak Besar bagi Lingkungan
-
Smart Living ala Kevin Anggara: Hidup Makin Praktis, Stres Makin Minim
-
Revolusi CX, AI Bantu Telemarketer Raih Visibilitas Lead 2x Lebih Cepat
-
Solusi Ramah Lingkungan di Balik Sepatu Tahan Lama: Langkah Kecil dengan Dampak Besar
-
Besek Bambu, Alternatif Ramah Lingkungan untuk Idul Adha Bebas Plastik
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024