Cuplikan salah satu hasil AI Google Veo 3. (Dokumentasi Google).
Dengan kemampuan tersebut, Google Veo 3 menjadi pesaing utama dari model video AI seperti OpenAI Sora.
Untuk sekarang, Anda bisa mencoba teknologi ini lewat platform Google seperti Gemini 1.5 Pro dan Google VideoFX (dalam tahap akses terbatas).
Untuk mencoba teknologi ini, Anda bisa membuat video AI pakai Google Veo 3 melalui dua platform utama milik Google, yaitu Gemini dan Flow. Berikut langkah-langkahnya:
1. Melalui Gemini
- Buka situs Gemini di browser Anda.
- Pada bagian bawah kolom prompt, pilih menu “Video”. Opsi ini hanya akan muncul jika Anda sudah berlangganan paket Google AI Pro atau Ultra.
- Masukkan teks perintah (prompt) yang menggambarkan skenario video yang ingin Anda buat.
- Usahakan untuk menuliskan deskripsi dengan jelas dan detail agar hasil videonya sesuai ekspektasi.
- Setelah itu, klik tombol “Kirim” dan tunggu prosesnya sekitar 1–2 menit.
- Jika berhasil, video hasil generasi AI akan langsung muncul di layar dan bisa Anda unduh.
2. Melalui Flow
- Akses laman labs.google/flow melalui browser.
- Klik tombol “Create with Flow”, kemudian pilih opsi “New Project”. Anda akan diarahkan ke halaman khusus untuk membuat video berbasis AI.
- Pada bagian prompt, pilih opsi “text to video”, lalu klik ikon pengaturan (biasanya berupa ikon roda gigi), dan aktifkan pilihan “Highest quality (experimental audio) Veo 3”.
- Ketikkan deskripsi atau perintah teks yang menggambarkan skenario video secara menyeluruh.
- Klik “Kirim” untuk memulai proses pembuatan. Tunggu beberapa saat hingga videonya selesai di-render.
- Setelah video muncul, Anda bisa menyesuaikan elemen seperti sudut kamera, efek suara, hingga gaya visual agar hasilnya lebih sesuai keinginan.
Komentar
Berita Terkait
-
Infinix Hot 60i Resmi Masuk Indonesia, HP Murah Sejutaan Kaya Fitur AI
-
Antares Eazy Gunakan AI Permudah Monitoring dan Pemeliharaan Gedung Sekolah
-
Honor 400 Meluncur ke Indonesia, HP Rp 7 Jutaan Punya Fitur AI Canggih
-
5 Fitur AI di HyperOS 2.2 yang Wajib Dicoba Penggemar Xiaomi
-
ZTE Luncurkan Nubia Focus 2 5G di Pasar Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan dengan Ragam Fitur AI
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan