Tekno / Game
Senin, 22 September 2025 | 19:33 WIB
windah basudara (Instagram @windahbasudara)

Suara.com - Nama Windah Basudara tentu tak asing lagi bagi para pecinta game di Indonesia. Ia populer sebagai YouTuber gaming yang memiliki banyak fans/

Pria bernama lengkap Brando Franco Windah itu lahir di Manado pada 14 Maret 1992.  Sebagai salah satu YouTuber gaming terbesar di Indonesia, ia memilih lebih dari 17,6 juta subscriber dan total tayangan miliaran kali.

Kesuksesannya di dunia digital tidak hanya mencerminkan bakatnya, tetapi juga perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan inspirasi.

Masa Kecil dan Pendidikan

Windah Basudara, yang memiliki nama asli Brando Franco Windah, lahir pada 14 Maret 1992 di Manado, Sulawesi Utara. Ia merupakan seorang YouTuber dan streamer terkenal di Indonesia.

Sejak kecil, Windah pernah mengalami perundungan yang membuatnya minder. Demi menjaga mental anaknya, keluarga Windah akhirnya memilih program homeschooling yang dibimbing oleh psikolog terkenal, Kak Seto.

Setelah lulus, Windah sempat kuliah di London School of Public Relations (LSPR) jurusan Hubungan Internasional.

Sayangnya, masalah ekonomi membuatnya harus berhenti kuliah dan memilih bekerja demi menyambung hidup.

Ia pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kecil yang membuatnya belajar kerja keras dan ketekunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Windah pun akhirnya memutuskan untukm menekuni dunia digital. Di sini, ia tak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga dukungan mental yang sangat dibutuhkannya.

Baca Juga: Poco X5 5G vs Infinix GT 20 Pro: HP Gaming Harga Murah Pas di Kantong!

Awal Mula di YouTube

Windah memulai konten Windah Basudara pada 29 Desember 2018. Dengan modal laptop sederhana yang dibeli dari pinjaman sang ibu, ia mulai membuat konten gaming.

Meski sempat terkendala kerusakan perangkat, kreativitas dan konsistensinya membuat kanal itu cepat berkembang.Dikenal dengan gaya humor kocak, penuh akting, dan gimmick khas, Windah sukses menarik jutaan penonton. 

Ia berkomitmen untuk menghasilkan konten yang menarik. Dengan konsistensi dan kreativitas, kontennya pun mulai berkembang pesat.

Dalam waktu singkat, Windah berhasil menarik perhatian banyak penonton, berkat gaya humornya yang segar dan kemampuan untuk berinteraksi dengan audiens.

Pada tahun 2021, berkat popularitasnya yang terus meningkat, ia dipercaya menjadi brand ambassador untuk tim e-sport Rex Regum Qeon (RRQ), yang semakin mengukuhkan posisinya di dunia gaming Indonesia.

Prestasi dan Kepedulian Sosial

Popularitas Windah di dunia digital diikuti dengan berbagai penghargaan bergengsi. Ia dinobatkan sebagai Konten Kreator Gaming Terfavorit di Indonesian Esports Awards 2021.

Ia juga meraih penghargaan Gaming Content Creator of the Year di Dunia Games Awards 2021. Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan kerja kerasnya, tetapi juga dedikasinya terhadap komunitas gaming.

Namun, Windah tidak hanya fokus pada kariernya. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk menggalang dana untuk membantu penanganan COVID-19. 

Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat ia melakukan siaran langsung selama 24 jam untuk mengumpulkan dana, yang berhasil mengumpulkan Rp50 juta. Tindakan ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya peduli pada dunia gaming, tetapi juga pada masyarakat luas.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Kisah hidup Windah menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan konsistensi bisa mengubah hidup. Dari masa sulit yang penuh tantangan hingga kini menjadi ikon digital yang menghibur jutaan penonton,/

Windah tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi inspirasi dan dampak positif bagi komunitas gaming di Indonesia. Ia pun menjadi idola Bocil Kematian --julukan fans setia kanal YouTube-nya-.

Melalui konten-kontennya, ia mengajak generasi muda untuk berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya, tidak peduli seberapa sulit jalannya.

Dengan terus berinovasi dan berkontribusi, Windah Basudara akan tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam industri gaming dan digital di Indonesia, serta menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di luar sana.

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

Load More