Tekno / Internet
Kamis, 09 Oktober 2025 | 20:43 WIB
Calon PM Jepang Sanae Takaichi dianggap mirip Jokowi. (Kolase X)
Baca 10 detik
  • Sanae Takaichi viral karena slogan “kerja kerja kerja” yang mirip gaya pidato Jokowi.

  • Ia memiliki hobi unik seperti Jokowi, yaitu menyukai musik metal dan mengendarai motor.

  • Takaichi dikenal dekat dengan mantan PM Shinzo Abe, seperti kedekatan Jokowi dengan Megawati.

Suara.com - Calon Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi tak hanya disambut oleh netizen Negeri Sakura, tapi juga netizen Indonesia. Ternyata terdapat beberapa kemiripan antara Sanae Takaichi dan Jokowi.

Salah satu momen viral yang menonjol adalah pidatonya berupa 'kerja, kerja, kerja'.

Itu dinilai sangat mirip dengan mantan Presiden RI Jokowi. Selain hal tersebut, terdapat beberapa hobi dari Sanae Takaichi yang juga mirip Jokowi.

Dianggap familiar, netizen Indonesia bahkan menunggu momen saat Sanae Takaichi masuk ke gorong-gorong.

Sebagai referensi, Jokowi dulunya terkenal sebagai pribadi sederhana dan suka blusukan.

Salah satu momen ikonis adalah ketika ia berseragam Korpri dan masuk gorong-gorong di kawasan Bundaran HI beberapa tahun lalu.

"Bentar lagi nyemplung gorong-gorong Shibuya," canda netizen Indonesia saat mengetahui calon PM Jepang mirip Jokowi.

Perlu diketahui, Sanae Takaichi terpilih sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang pada hari jadinya yang ke-70.

Ia berada di jalur yang tepat untuk mengukir sejarah sebagai perdana menteri wanita pertama Jepang. Berikut sejumlah kemiripan calon PM Jepang dengan Jokowi:

Baca Juga: Viral Pernikahan Gadis dan Kakek di Pacitan dengan Mahar Cek Rp3 Miliar, Benarkah?

1. Slogan 'Kerja Kerja Kerja'

Mirip Jokowi, Sanae Takaichi juga viral karena berpidato 'kerja kerja kerja' secara berapi-api.

"Saya meninggalkan istilah 'keseimbangan kerja-hidup'. Saya akan bekerja, bekerja, bekerja, bekerja, dan terus bekerja," teriak Sanae Takaichi.

Meski mendapat dukungan, slogan tersebut kini ramai dikritik oleh netizen Jepang.

Slogan ini dianggap "mengerikan" dan dikritik karena mencoba menggagalkan upaya pemerintah yang sedang berjalan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.

Publik menuduh Takaichi menghidupkan kembali mentalitas kerja yang sudah usang.

Load More