- Game Light of Motiram (Tencent) resmi ditarik dari Steam dan Epic Games Store akibat gugatan Sony.
- Sony menuduh game tersebut menjiplak elemen ikonik waralaba Horizon mereka, memicu sengketa hukum di California.
- Kasus diakhiri setelah Sony dan Tencent mencapai kesepakatan rahasia, menyebabkan pembatalan gugatan secara final.
Suara.com - Sebuah drama besar di industri game sepertinya mencapai babak akhir. Game besutan Tencent, Light of Motiram, yang sejak awal kemunculannya dicap sebagai "tiruan Horizon" oleh gamer, resmi ditarik dari Steam dan Epic Games Store.
Langkah ini diambil setelah Sony Interactive Entertainment dan Tencent mencapai kesepakatan rahasia untuk menyelesaikan gugatan hukum terkait pelanggaran hak cipta yang dilayangkan Sony.
Sengketa tersebut menjadi pengingat keras tentang batas tipis antara inspirasi dan plagiarisme di dunia game.
Kasus ini bermula saat Sony mengajukan gugatan ke pengadilan federal California.
Mereka menuduh Light of Motiram adalah "tiruan belaka" dari waralaba andalan mereka, Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West.
Sony mengklaim game tersebut secara terang-terangan menjiplak elemen ikonik, mulai dari premis "protagonis perempuan muda berambut merah dan kelompok suku yang berjuang untuk bertahan hidup di antara hewan robot besar di dunia pasca-apokaliptik".
Tak hanya itu, mereka menyoroti desain monster mekanik dan estetika visualnya. Komunitas gamer sendiri sudah lebih dulu menyadari kemiripan ini.
"Itu sungguh tak tahu malu," tulis pengguna Reddit Xeriam saat trailer game tersebut rilis. Komentar itu bahkan dikutip Sony dalam gugatannya.
Mengutip EuroGamer, Tencent membantah tuduhan tersebut dan menyebut klaim Sony "mengejutkan".
Baca Juga: Setelah Red Dead Redemption, Game Eksklusif FIFA Bakal Tersedia di Netflix
Namun, pertarungan hukum yang sengit tampaknya berhasil dihindari. Kedua raksasa teknologi ini akhirnya memilih jalur damai.
Menurut dokumen pengadilan, mereka bersama-sama meminta kasus dibatalkan secara final.
“Semua mosi yang tertunda ditarik dan tindakan ini dengan ini dibatalkan secara final. Semua pihak akan menanggung biaya dan ongkos masing-masing,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Meskipun detail kesepakatan finansial tidak diungkap ke publik, penarikan game dari toko digital menjadi konsekuensi yang paling terlihat.
Halaman produk Light of Motiram memang telah lenyap, namun situs web dan media sosial Light of Motiram masih aktif.
Hal ini memicu spekulasi bahwa game tersebut mungkin akan kembali suatu saat nanti, tentunya setelah melalui perombakan besar untuk menghindari masalah hukum lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan