Suara.com - Pilot maskapai penerbangan Lufthansa kembali melakukan aksi mogok kerja, Senin (20/10/2014). Aksi ini dilakukan terkait polemik usia pensiun karyawan. Aksi mogok para pilot ini membuat rute penerbangan domestik di Jerman terganggu.
Rencananya, aksi mogok kerja itu akan dilakukan mulai Senin pukul 11 GMT hingga tengah malam. Ini bukan kali pertama pilot maskapai penerbangan terbesar di Jerman itu mogok kerja.
Beberapa waktu lalu, Serikat Pekerja Pilot Lufthansa juga sudah melakukan mogok kerja karena menolak kebijakan perusahaan yang akan memperpanjang usia pensiun.
“The Vereinigung Cockpit (VC-Serikat pekerja pilot-red) telah mengumumkan melakukan aksi mogok kerja pada Senin 20 Oktober. Sayangnya, Lufthansa tidak melakukan tindakan apa pun atas proposal yang sudah kami sampaikan,” demikian keterangan tertulis dari VC.
Aksi mogok yang dilakukan hari ini merupakan yang ketujuh sejak April lalu. Serikat Pekerja Lufthansa mengaku menyesal harus melakukan aksi mogok lagi yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang.
Mereka juga mengecam sikap perusahaan yang keras kepala atas permintaan yang diajukan oleh serikat pekerja. Pilot Lufthansa memasuki pensiun di usia 55 tahun. Namun, perusahaan berencana untuk menaikkan batas usia pensin tersebut. Selain itu, perusahaan juga akan melibatkan pilot dalam pembiayaan untuk pensiun. (AFP/CNA)
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina