Suara.com - Direktur eksekutif Malaysia Airlines, Christoph Mueller, mengatakan bahwa maskapai penerbangan itu "secara teknis" sudah bangkrut. Hal itu dikatakan Mueller, Senin (1/6/2015), saat mengumumkan rencana untuk memutuskan hubungan kerja dengan sepertiga pegawai maskapai tersebut.
"Kami secara teknis sudah bangkrut... penurunan kinerja sudah terjadi jauh sebelum peristiwa-peristiwa tragis pada 2014," kata Mueller, yang ditunjuk sebagai CEO Malaysia Airlines pada Mei kemarin, dalam sebuah jumpa pers.
Yang dimaksud Mueller adalah misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Maret 2014 lalu. Sampai sekarang pesawat yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak itu tak kunjung ditemukan.
Pada Juli 2014, pesawat MH17 juga mengalami kecelakaan di atas wilayah udara Ukraina. Pesawat yang menerbangkan 283 penumpang dan 15 kru itu ditembak jatuh. Baik awak dan seluruh penumpang tewas.
Sebelum dua peristiwa tragis itu, Malaysia Airlines sudah kesulitan menghadapi persaingan dengan maskapai-maskapai di kawasan Asia Tenggara, seperti AirAsia dan Lion Air.
Jumpa pers yang digelar Kuala Lumpur itu sendiri merupakan penampilan pertama Mueller di publik, sejak ia ditunjuk sebagai CEO oleh Khazanah, badan usaha milik pemerintah Malaysia.
Pada hari yang sama, Malaysia Airlines mengumumkan memecat 6000 tenaga kerja. Kini maskapai itu hanya punya 14.000 tenaga kerja. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!