Mengenang MH370 (Shutterstock/Ahmad Faisal Yahya)
Setelah setahun lebih menghilang dan sempat dihentikan, pencarian Malaysia Airlines MH370 dilanjutkan. Pencarian akan dilakukan selama setahun ke depan.
Otoritas tim gabungan pencarian dari Malaysia, Australia dan Cina akan menambah armada pencarian 2 kali lipat dari sebelumnya. Pencarian kali ini akan terpusat di kawasan dasar laut Samudra Hindia.
Operasi pencarian besar-besaran ini akan dilakukan di zona 23.000 mil persegi. Saat ini sebanyak 4 kapal menjelajah di Samudera Hindia. Perpanjangan pencarian ini akan memakan biaya 60 juta Euro. Biaya itu akan ditanggung Malaysia dan Australia.
"Jika pesawat tidak dapat ditemukan di wilayah pencarian saat ini, menteri sepakat untuk memperpanjang pencarian dengan tambahan 60.000 kilometer persegi dan 120.000 kilometer persegi," kata pihak otoritas tim pencarian.
Sementara pencarian akan dilakukan dengan berpatokan kepada kondisi cuaca di sekitar laut. Sebab operasi pencarian di lautan tidak akan mudah.
Kesepakatan dilanjutkannya pencarian MH370 ini menyusul pertemuan 3 menteri dari Australia, Cina dan Malaysia. Sementara salah satu keluarga penumpang, Jiang Hu menyambut baik keputusan itu.
"Saya pikir itu kabar baik bahwa mereka akan terus mencari. Tapi pencarian harus transparan dan mereka harus membiarkan kita mengawasi itu," kata Jiang Hu.
Sebelumnya, Warga di Kuda Huvadho di Dhaalu Atol meminta penyelidik untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 di wilayah terpencil tersebut. Abdu Rasheed Ibrahim, salah satu warga di aerah terpencil itu mengungkapkan, tim penyelidik kemungkinan besar bisa menemukan MH370.
Wilayah terpencil di Maladewa itu berjarak 2.000 mil dari Kuala Lumpur. Pesawat MH370 hilang pada 8 Maret 2014, tidak lama setelah lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur Malaysia. Pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru pesawat itu dalam perjalanan menuju Beijing, Cina.
Selama lebih dari satu tahun, pencarian pesawat MH370 dilakukan di Samudera Hindia. Pencarian di wilayah itu berdasarkan data dari perusahaan Inmarsat yang menyebut MH370 terkahir kali terlihat di Samudera Hindia.
Luasnya wilayah Samudera Hindia membuat tim pencari kesulitan untuk mendeteksi dan menemukan serpihan dari MH370. Hilangnya MH370 merupakan misteri terbesar di sepanjang sejarah industri penerbangan di dunia. (telegraph)
Otoritas tim gabungan pencarian dari Malaysia, Australia dan Cina akan menambah armada pencarian 2 kali lipat dari sebelumnya. Pencarian kali ini akan terpusat di kawasan dasar laut Samudra Hindia.
Operasi pencarian besar-besaran ini akan dilakukan di zona 23.000 mil persegi. Saat ini sebanyak 4 kapal menjelajah di Samudera Hindia. Perpanjangan pencarian ini akan memakan biaya 60 juta Euro. Biaya itu akan ditanggung Malaysia dan Australia.
"Jika pesawat tidak dapat ditemukan di wilayah pencarian saat ini, menteri sepakat untuk memperpanjang pencarian dengan tambahan 60.000 kilometer persegi dan 120.000 kilometer persegi," kata pihak otoritas tim pencarian.
Sementara pencarian akan dilakukan dengan berpatokan kepada kondisi cuaca di sekitar laut. Sebab operasi pencarian di lautan tidak akan mudah.
Kesepakatan dilanjutkannya pencarian MH370 ini menyusul pertemuan 3 menteri dari Australia, Cina dan Malaysia. Sementara salah satu keluarga penumpang, Jiang Hu menyambut baik keputusan itu.
"Saya pikir itu kabar baik bahwa mereka akan terus mencari. Tapi pencarian harus transparan dan mereka harus membiarkan kita mengawasi itu," kata Jiang Hu.
Sebelumnya, Warga di Kuda Huvadho di Dhaalu Atol meminta penyelidik untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 di wilayah terpencil tersebut. Abdu Rasheed Ibrahim, salah satu warga di aerah terpencil itu mengungkapkan, tim penyelidik kemungkinan besar bisa menemukan MH370.
Wilayah terpencil di Maladewa itu berjarak 2.000 mil dari Kuala Lumpur. Pesawat MH370 hilang pada 8 Maret 2014, tidak lama setelah lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur Malaysia. Pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru pesawat itu dalam perjalanan menuju Beijing, Cina.
Selama lebih dari satu tahun, pencarian pesawat MH370 dilakukan di Samudera Hindia. Pencarian di wilayah itu berdasarkan data dari perusahaan Inmarsat yang menyebut MH370 terkahir kali terlihat di Samudera Hindia.
Luasnya wilayah Samudera Hindia membuat tim pencari kesulitan untuk mendeteksi dan menemukan serpihan dari MH370. Hilangnya MH370 merupakan misteri terbesar di sepanjang sejarah industri penerbangan di dunia. (telegraph)
Komentar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?