Suara.com - Harga emas diprediksi akan melonjak hingga 30 persen pada tahun depan. Hal itu dikatakan Presiden dan Ahli Strategi Global David Roche.
Adapun harga emas di pasar internasional saat ini berada di kisaran 1.500 dolar AS per ons.
"Orang-orang akan mencari mata uang atau alat tukar alternatif," kata Roche, Jumat (4/10/2019) seperti mengutip CNBC.
"Emas adalah mata uang alternatif yang baik karena aman, dan karena tidak ada biaya untuk memilikinya dibandingkan dengan membayar suku bunga negatif pada deposito," kata Roche.
Akibatnya, harga emas kemungkinan akan menyentuh 1.600 dolar AS sebelum akhir tahun ini, sebelum bergerak lebih tinggi lagi ke kisaran 2.000 dolar AS tahun depan.
Komentar Roche terkait harga emas muncul di tengah langkah kebijakan bank sentral dalam sebulan terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan