Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih betah di zona merah setelah penutupan Senin kemarin terkoreksi 1,28 persen di level 5.807.
Analis Bhinaarta Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
Di sisi lain, terlihat pola three outside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.767 hingga 5.747. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.843 hingga 5.877," ujar Nafan dalam riset hariannya, Selasa (25/2/2020).
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, pola pergerakan IHSG saat ini masih dalam rentang konsolidasi.
"Tapi, potensi kenaikan masih akan terlihat pada hari ini, sedangkan tekanan terlihat cukup terbatas, mengingat support level yang sudah teruji terlihat cukup kuat dipertahankan," ujar dia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, ADRO, BBTN, BMRI, BNGA, CPIN, JPFA.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen