Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini kembali tak berdaya, nilai tukar rupiah melempem lagi mendekati Rp 17.000 per dolar AS.
Dari data kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) Kamis (2/4/2020) tepat pada pukul 10:00 Wib nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 16.741 posisi ini melemah dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.413.
Sementara itu, data dari RTI, nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.450 per dolar AS. Sementara mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke level Rp 16.505 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya telah memprediksi pergerakan rupiah pada Kamis (2/4/2020) ini melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, harga aset berisiko terlihat masih negatif terdampak pandemi virus corona. Apalagi, kasus positif Covid-19 di AS sudah menyentuh angka 200 ribu jiwa. Peningkatan juga terjadi di Italia, Inggris, termasuk Indonesia.
Bila ini terus berlanjut, pasar mengkhawatirkan ekonomi bakal terus tertekan seperti data-data ekonomi yang baru saja dirilis.
Selain itu, pasar masih nyaman untuk keluar dari aset berisiko karena peningkatan penyebaran wabah covid-19.
Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat kembali melemah ke kisaran 0,57 persen mendekati level terendah sepanjang masa yang terjadi tanggal 9 Maret 2020 di 0,36 persen.
Ini bisa mengindikasikan permintaan terhadap obligasi tinggi sehingga harga naik dan tingkat imbal hasilnya turun.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 20.000 per Dolar AS, BI Akan Lakukan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga