Suara.com - Di PSBB hari pertama, nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah melemah ke level Rp 14.115 per dolar AS di awal pekan ini, Senin (11/1/2021).
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah berada di Rp 14.115 melemah 57 poin atau 0,28 persen dibandingkan posisi hari sebelumnya di level Rp 14.058.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau juga melemah, rupiah masih melemah 20 poin atau setara 0,14 persen menjadi Rp 14.040 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.020 per dolar AS.
Kondisi nilai tukar rupiah sudah terpantau melemah sejak pembukaan perdagangan dan sejak penutupan perdagangan pekan lalu.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp 14.020-Rp 14.045 per dolar AS pada hari ini.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah pada hari ini disebabkan masih perkasanya dolar AS yang menguat imbas kenaikan imbal hasil obligasi AS.
"Sentimen penguatan dolar AS masih tinggi, karena tingkat imbal obligasi AS yang masih meninggi di perdagangan hari Jumat kemarin," kata Ariston dalam analisanya.
Menurut Ariston, sentimen tersebut sudah mendorong pelemahan nilai tukar negara berkembang pagi ini, seperti Indonesia
"Sentimen ini mungkin menjadi pendorong utama penekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.
Baca Juga: Kilas Balik 2020: PT Semen Gresik Alokasikan Miliaran Rupiah untuk CSR
Dirinya menambahkan, kenaikan imbal hasil obligasi tersebut kemungkinan karena indikasi pemulihan ekonomi AS.
"Bank Sentral AS dalam notula rapatnya Kamis pekan lalu juga menyampaikan pandangan yang lebih optimis terkait pemulihan ekonomi AS ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI