Suara.com - Harga minyak dunia relatif stabil setelah data industri menunjukan peningkatan mengejutkan dalam stok minyak mentah Amerika yang menghidupkan kembali kekhawatiran permintaan bahan bakar terkait pandemi virus corona atau Covid-19.
Mengutip CNBC, Jumat (22/1/2021) Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 2 sen menjadi 56,10 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), turun 18 sen menjadi 53,13 dolar AS per barel.
Kedua tolok ukur itu menguat selama dua hari terakhir didorong ekspektasi anggaran pengeluaran bantuan Covid-19 besar-besaran di bawah Presiden AS yang baru Joe Biden.
Rabu malam, data industri menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika melonjak 2,6 juta barel pekan lalu, dibandingkan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penarikan 1,2 juta barel.
Di tempat lain, kepatuhan dengan kesepakatan untuk memangkas produksi dari Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya turun pada Desember dari November.
Sementara itu, meningkatnya kasus virus corona di China, importir minyak mentah terbesar di dunia, turut membebani harga.
Beijing berencana untuk memberlakukan persyaratan pengujian virus yang ketat selama musim liburan Tahun Baru Imlek, ketika puluhan juta orang diperkirakan melakukan perjalanan, guna memerangi gelombang infeksi baru yang terburuk sejak Maret 2020.
Baca Juga: Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Harga Minyak Dunia Langsung Naik
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina