Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI kembali melakukan survei BRI Micro & SME Index (BMSI) pada UMKM di seluruh Indonesia.
BMSI ini merupakan survei yang menilai pelaku UMKM atas aktivitasnya, terdiri atas indeks aktivitas bisnis (IAB) untuk melihat situasi sekarang dan juga situasi tiga bulan yang akan datang.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso mengatakan, BMSI ini telah dilakukan pada November 2020 yang dilakukan secara kuartalan.
Hasilnya, survei aktivitas bisnis UMKM pada kuartal IV turun dibandingkan kuartal III dari 84,2 menjadi 81,5.
"Penurunan BMSI sejalan dengan penurunan produk domestik bruto kuartal IV yang minus 0,42 persen," ujar Sunarso dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (18/2/2021).
Menurut Sunarso, penurunan BMSI pada kuartal IV juga disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya pengetatan kembali aktivitas dan mobilitas masyarakat.
"Kedua, faktor musiman itu hasil surveinya dan kebijakan PSBB ketat di akhir kuartal III 2020 yang diikuti pengurangan hari libur natal dan tahun baru membuat tahun barunya tahun baru 2021 menekan kinerja bisnis UMKM," ucap dia.
Kendati demikian, tambah Sunarso, meski BMSI alami penurunan, optimisme pelaku UMKM tetap terjaga. Hal ini terlihat dari Indeks ekspektasi BMSI yang tercatat di atas 105,4.
Akan tetapi, Ia mengakui, hasil survei ekspetasi bisnis tersebut juga masih rendah dibandingkan kuartal III 2020.
Baca Juga: Kisah Ketulusan Mantri BRI Jadi Agen Pembangunan di Daerah Perbatasan
"Hal ini berarti optimisme pelaku UMKM menyambut kuartal I 2021 dan penyebabnya adalah masih meningkatnya tren kasus baru Covid-19, kemudian diikuti pemberlakuan PPKM di wilayah Jawa dan Bali," pungkas Sunarso.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!