Suara.com - Anak merupakan calon pemimpin dan penerus cita-cita mulia bangsa Indonesia. Kerjasama berbagai pihak diperlukan untuk menjaga hak-hak anak, termasuk melindungi anak dari paksaan menjadi tenaga kerja dalam usia belia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawati memberikan penghargaan kepada Danone Indonesia yang diwakili oleh VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, sebagai salah satu perusahaan dan organisasi yang turut berkomitmen dan melakukan berbagai inisiatif dalam menanggulangi isu pekerja anak.
“Pemenuhan hak dan perlindungan khusus untuk seluruh anak merupakan hal esensial untuk terwujudnya visi Indonesia Maju. Isu pekerja anak adalah salah satu isu serius yang mengancam terpenuhinya hak anak karena dapat mengganggu tumbuh kembang, kesehatan, keselamatan, hingga pendidikannya. Terlebih, penurunan pekerja anak merupakan salah satu dari 5 isu prioritas perempuan dan anak yang menjadi target KemenPPPA hingga 2024,” kata I Gusti Bintang Darmawati ditulis Jumat (25/6/2021).
“Berbagai upaya pemerintah telah membawa sejumlah kemajuan. Namun, angka pekerja anak di Indonesia masih memprihantikan, terutama setelah pandemi. Maka dari itu, kami ingin mengapresiasi para pihak yang telah menunjukkan kontributsi dan integritasnya dalam upaya penanggulangan pekerja anak. Kami berharap seluruh pihak dapat memberikan peran terbaiknya untuk Indonesia bebas pekerja anak 2022,” lanjut Menteri Bintang.
Data BPS 2019 menunjukkan bahwa ada sekitar 1,5 juta pekerja anak berusia 10-17 tahun. Bahkan berdasarakan data Sakernas, presentase pekerja anak di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
“Keberadaan anak di dunia kerja tidak bisa dibiarkan karena juga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Masalah pekerja anak bisa diakibatkan oleh situasi keluarga, latar belakang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan lainnya. Sehingga, mengatasi persoalan pekerja anak harus dilakukan secara serius, terencana, dan berkelanjutan, serta dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi. Maka dari itu, upaya penghapusan pekerja anak perlu melibatkan berbagai pihak dengan semua tingkatan, seperti sinergi pentahelix dari pemerintah, pelaku usaha, akademisi, media, juga organisasi masyarakat,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Maka dari itu, dalam rangka Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, KemenPPPA bekerjasama dengan Bappenas, Kementerian Ketenagakerjaan, YSTC Indonesia, dan PAACLA melakukan penilaian dan memberikan penghargaan kepada 17 pemerintah daerah dan lembaga yang menunjukkan komitmen dalam upaya penurunan pekerja anak.
Danone Indonesia merupakan salah satu dari perwakilan dunia usaha, perwakilan lembaga masyarakat, desa inovatif, dan pemerintah daerah yang mendapatkan apresiasi ini.
“Melalui visi One Planet One Health, Danone Indonesia berkomitmen terhadap kesehatan anak, termasuk perlindungan hak anak. Dalam praktek bisnis, kami mewujudkan komitmen tersebut melalui peraturan perusahaan yang melarang mempekerjakan pekerja di bawah 18 tahun. Saat ini Danone Indonesia juga aktif dan menjadi anggota dari Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia/ APSAI,” Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Baca Juga: Danone Indonesia Terus Komunikasikan Soal Nutrisi ke Masyarakat
Tidak hanya lewat peraturan perusahaan, Danone Indonesia juga mewujudkan komitmen tersebut melalui salah satu inisiatif keberlanjutannya.
“Kami bekerjasama dengan LSM Jarak dan Veolia Services Indonesia mengembangkan proyek Inclusive Recycling Indonesia yang bertujuan untuk membangun ekosistem daur ulang yang inklusif dengan memberdayakan dan memberikan pelatihan serta akses kesehatan bagi para pemulung dan fasilitas pengumpulan sampah, sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup secara sosial dan ekonomi. Program ini telah menjangkau lebih dari 1100 pemulung dan memberikan pelatihan di 10 kota/kabupaten di Indonesia. Terkait komitmen pencegahan pekerja anak, pada program ini, kami juga tidak memperbolehkan adanya pekerja anak di sepanjang rantai pasok pengumpulan botol bekas kami tersebut,” lanjut Vera.
Selain Danone Indonesia, terdapat 5 dunia usaha, 6 lembaga masyarakat, 2 desa inovatif, dan 2 pemerintah daerah yang menerima menghargaan yang sama. Diharapkan, penghargaan ini mampu memotivasi lebih banyak pihak untuk menciptakan sinergi dalam upaya memberantas pekerja anak di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit