Suara.com - Harga minyak dunia melesat lebih dari 2 dolar AS pada perdagangan Rabu, setelah data pemerintah menunjukkan stok minyak AS yang berkurang.
Mengutip CNBC, Kamis (16/9/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melesat 1,86 dolar AS atau 2,5 persen menjadi 75,46 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meroket 2,15 dolar AS atau 3,1 persen menjadi 72,61 dolar AS per barel.
Di awal sesi, Brent menyentuh 76,13 dolar AS per barel, harga tertinggi sejak akhir Juli.
Stok minyak mentah Amerika turun pekan lalu ke level terendah sejak September 2019, tutur Badan Informasi Energi, memperpanjang penarikan setelah Badai Ida akhir Agustus menutup banyak kilang dan produksi pengeboran lepas pantai.
"Harga Brent dan WTI melejit hari ini, kembali mendekati puncak yang kita capai di awal musim panas," kata Pavel Molchanov, analis Raymond James.
Persediaan minyak mentah turun 6,4 juta barel dalam seminggu hingga 10 September menjadi 417,4 juta barel, sementara stok bensin juga menyusut, tetapi sedikit di bawah ekspektasi analis.
"Kita melihat penarikan minyak mentah dan produknya yang mendukung kompleks energi," kata Tony Headrick, analis CHS Hedging.
"Badai tropis yang baru saja datang memperlambat upaya pemulihan dari Badai Ida dan kita akan terus melihat efek dari Ida untuk beberapa laporan berikutnya." Tambahnya.
Baca Juga: Badai Nicholas Memberi Pengaruh ke Pergerakan Harga Minyak Dunia
Badai Tropis Nicholas bergerak perlahan melalui Pantai Teluk, Selasa, meninggalkan ratusan ribu rumah dan bisnis tanpa listrik, meski kilang Texas berjalan normal.
Kerusakan akibat badai itu terjadi dua minggu setelah Ida menghentikan sejumlah besar kapasitas penyulingan Gulf Coast.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen