Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan berharap kalangan perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit. Hal ini setelah LPS menurunkan suku bunga penjaminan ke level paling rendah.
Direktur Group Riset LPS Herman Saheruddin menjelaskan selama pandemi ini LPS telah menurunkan suku bunga ke level paling rendah.
Pada tahun 2020, LPS telah memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 175 bps menjadi 4,5%untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan 7% untuk BPR serta menurunkan 75 bps menjadi 1% untuk simpanan dalam valas di bank umum
"Dan 2021 LPS in total menurunkan kembali tingkat bunga penjaminan 100 bps, 50 bps di semester 1 dan 50 bps di semester II, hingga saat ini membuat penjaminan 3,5% untuk rupiah di bank umum, di BPR 6% dan valas 0,25%. dalam sejarahnya di LPS ini merupakan tingkat bunga penjaminan yang terendah," ujar Herman dalam webinar Menelisik Peran LPS dalam Memantik Pertumbuhan Kredit Perbankan, Jumat (24/12/2021).
Menurut Herman, penurunan suku bunga penjaminan ini mempertimbangkan tren penurunan suku bunga simpanan yang ditopang oleh kondisi perbankan yang stabil dampak dari dinamika risiko keuangan global yang relatif terkendali
"Jadi, harapannya penurunan tingkat bunga penjaminan diharapkan penurunan suku bunga simpanan yang selanjutnya menurunkan suku bunga kredit," ucap dia
Herman menuturkan terdapat korelasi antara suku bunga simpanan dengan suku bunga kredit. Ia menerangkan jika suku bunga simpanan rendah, maka biaya pinjaman atau cost of fund juga ikut rendah sehingga imbasnya suku bunga kredit juga akan ikut mengalami penurunan.
Herman menambahkan dengan suku bunga simpanan yang rendah, dan suku bunga acuan Bank Indonesia juga level terendah 3,5%, maka tidak ada alasan lagi untuk perbankan segera menurunkan suku bunga kreditnya.
"Harapan kita bisa turun cepat, supaya bisa mendorong lagi permintaan kredit oleh masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa lebih cepat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Wamenkeu
-
Tarif Listrik PLN Periode September-Oktober 2025, Ada Kenaikan Harga?
-
Lowongan Kerja BP Tapera 2025: Jadwal, Syarat, Kualifikasi dan Link Resmi
-
IHSG Menguat di Sesi I, Saham-saham Ini Jadi yang Paling Banyak Dibeli!
-
ESDM Jamin Dalam 7 Hari ke Depan Tak Ada Kekosongan Stok BBM di SPBU Swasta
-
Rumah Tapak Masih Jadi Primadona, Gen Z dan Milenial Makin Aktif Cari Hunian
-
IHSG Sempat 'Kesenggol', tapi Pakar Bilang Masih Ada Sinyal Bangkit Hari Ini
-
BI Sebut Ekonomi Indonesia Hanya Sanggup Tumbuh 5,1 Persen Tahun Ini
-
Harga Emas Antam Naik Lagi, Ada 'Sihir' Kebijakan The Fed di Balik Harganya
-
MBG Tembus 300 Triliun, Cukup untuk Biaya Kuliah Gratis Bagi 288 Ribu Sarjana